IHSG dan Pasar Saham Asia Melemah Menunggu Pertemuan KTT G20
IHSG dan Pasar Saham Asia Melemah Menunggu Pertemuan KTT G20
A
A
A
JAKARTA - Mengakhiri perdagangan di November 2018, Indeks Harga Saham Gabungan pada Jumat (30/11/2018) ditutup terkulai 51,04 poin atau 0,84% ke level 6.056,12.
Awal perdagangan, IHSG dibuka tergelincir 2,53 poin alias 0,04% ke level 6.104,64. Sepanjang Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 6.056,12-6.117,20.
Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah, dengan koreksi terbesar adalah industri dasar -1,89%, keuangan -1,52%, dan perdagangan -1,00%. Sedangkan penguatan terbesar datang dari aneka industri +0,94%.
Dari 562 saham yang diperdagangkan, 242 tertekan, 142 tetap dan 178 menguat. Nilai transaksi saham Rp14,74 triliun dari 11,91 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp1,27 triliun, dengan aksi jual asing Rp9,55 triliun melawan aksi beli asing Rp8,27 triliun.
Seperti halnya IHSG, pasar saham Asia Pasifik ditutup cenderung melemah di akhir November ini, karena investor menunggu pertemuan yang sangat dinanti dan diantisipasi, yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden RRC Xi Jinping di KTT G20 di Argentina. Harapan investor, keduanya dapat membantu meredakan ketegangan perdagangan yang terjadi sepanjang 2018.
Melansir dari CNBC, Jumat (30/11/2018), indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 88,46 poin atau 0,4% menjadi 22.356,06, dan indeks Topix bertambah 0,48% menjadi 1.667,45. Kospi Korea Selatan turun 17,24 poin atau 0,82% menjadi 2.096,86.
Pasar China ditutup lebih besar, dengan Shanghai naik 20,74 poin atau 0,81% menjadi 2.588,18. Shenzhen bertambah 12,31 poin atau 0,92% menjadi 1.337,74. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,21% ke level 26.506,75.
Di Australia, ASX 200 turun 91,20 poin atau 1,58% menjadi 5.667,20, dengan sebagian besar sektor menurun. Sektor saham keuangan turun 1,58% karena saham perbankan utama jatuh dan sektor material turun 0,69%. Pasar saham di Asia Pasifik mengikuti hasil yang lebih rendah di Wall Street, menunggu pertemuan penting di KTT G20.
Awal perdagangan, IHSG dibuka tergelincir 2,53 poin alias 0,04% ke level 6.104,64. Sepanjang Jumat ini, IHSG diperdagangkan di level 6.056,12-6.117,20.
Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah, dengan koreksi terbesar adalah industri dasar -1,89%, keuangan -1,52%, dan perdagangan -1,00%. Sedangkan penguatan terbesar datang dari aneka industri +0,94%.
Dari 562 saham yang diperdagangkan, 242 tertekan, 142 tetap dan 178 menguat. Nilai transaksi saham Rp14,74 triliun dari 11,91 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp1,27 triliun, dengan aksi jual asing Rp9,55 triliun melawan aksi beli asing Rp8,27 triliun.
Seperti halnya IHSG, pasar saham Asia Pasifik ditutup cenderung melemah di akhir November ini, karena investor menunggu pertemuan yang sangat dinanti dan diantisipasi, yaitu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden RRC Xi Jinping di KTT G20 di Argentina. Harapan investor, keduanya dapat membantu meredakan ketegangan perdagangan yang terjadi sepanjang 2018.
Melansir dari CNBC, Jumat (30/11/2018), indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 88,46 poin atau 0,4% menjadi 22.356,06, dan indeks Topix bertambah 0,48% menjadi 1.667,45. Kospi Korea Selatan turun 17,24 poin atau 0,82% menjadi 2.096,86.
Pasar China ditutup lebih besar, dengan Shanghai naik 20,74 poin atau 0,81% menjadi 2.588,18. Shenzhen bertambah 12,31 poin atau 0,92% menjadi 1.337,74. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,21% ke level 26.506,75.
Di Australia, ASX 200 turun 91,20 poin atau 1,58% menjadi 5.667,20, dengan sebagian besar sektor menurun. Sektor saham keuangan turun 1,58% karena saham perbankan utama jatuh dan sektor material turun 0,69%. Pasar saham di Asia Pasifik mengikuti hasil yang lebih rendah di Wall Street, menunggu pertemuan penting di KTT G20.
(ven)
Explore More