Tingkatkan Daya Saing Indonesia, Jokowi Fokus Sumber Daya Manusia
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah fokus untuk membangun kualitas sumber daya manusia. Kebijakan ini dilakukan demi meningkatkan daya saing Indonesia di dunia.
Jokowi menilai, sumber daya manusia dibutuhkan sebagai agen transformasi. Pemerintah berupaya melakukan peningkatan skill melalui sekolah vokasi berstandar internasional. Selain itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sudah ada.
"Tingkatkan skill anak muda kita karena perubahan global cepat. Baik pemerintah, swasta, BUMN semua ini harus dilakukan besar-besaran bisa ratusan ribu bisa jutaan orang yang kita udpate," ujarnya di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Sekarang, lanjut Jokowi, pemerintah menggeser strategi dari pembangunan infrastruktur ke sumber daya manusia. Hal seperti itu jika dikerjakan maka diyakini membangun pondasi perkonomian.
"Itu ada satu atau dua titik pahit dengan pembangunan ini. Tapi ini untuk bersaing dengan negara lain setelah infrastruktur dibangun," katanya.
Pembangunan sumber daya manusia juga ditingkatkan karena pemerintah tidak ingin Indonesia terjebak dalam middle income trap. Mulai dari desa hingga provinsi pun disebar merata, sehingga kualitas sumber daya manusia bisa merata.
"Ini harus besar-besaran, sehingga perubahan terasa. Agen transformasi di desa, kabupaten, kota provinsi dan nasional," pungkasnya.
Jokowi menilai, sumber daya manusia dibutuhkan sebagai agen transformasi. Pemerintah berupaya melakukan peningkatan skill melalui sekolah vokasi berstandar internasional. Selain itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sudah ada.
"Tingkatkan skill anak muda kita karena perubahan global cepat. Baik pemerintah, swasta, BUMN semua ini harus dilakukan besar-besaran bisa ratusan ribu bisa jutaan orang yang kita udpate," ujarnya di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Sekarang, lanjut Jokowi, pemerintah menggeser strategi dari pembangunan infrastruktur ke sumber daya manusia. Hal seperti itu jika dikerjakan maka diyakini membangun pondasi perkonomian.
"Itu ada satu atau dua titik pahit dengan pembangunan ini. Tapi ini untuk bersaing dengan negara lain setelah infrastruktur dibangun," katanya.
Pembangunan sumber daya manusia juga ditingkatkan karena pemerintah tidak ingin Indonesia terjebak dalam middle income trap. Mulai dari desa hingga provinsi pun disebar merata, sehingga kualitas sumber daya manusia bisa merata.
"Ini harus besar-besaran, sehingga perubahan terasa. Agen transformasi di desa, kabupaten, kota provinsi dan nasional," pungkasnya.
(ven)