Iran Tak Gentar Tetap Ekspor Minyak di Tengah Sanksi AS
A
A
A
GENEVA - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak akan dapat menghentikan Iran untuk mengekspor minyak dalam setiap langkah untuk mencegah pengiriman minyak mentah Iran yang melewati Teluk. Pasalnya hal itu akan menyebabkan semua ekspor minyak melalui jalur laut diblokir.
Seperti diketahui AS telah menjatuhkan sanksi pada Iran, dimana pejabat AS menerangkan sanksi tersebut bertujuan untuk mengurangi ekspor minyak Iran hingga ke titik nol dalam upaya mengekang program rudal Teheran serta meredam pengaruh regional.
"Amerika harus tahu bahwa kami menjual minyak dan akan terus menjual minyak kami dan mereka tidak dapat menghentikan ekspor minyak Iran," kata Presiden Hassan Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan televisi dalam perjalanan ke kota Shahroud di bagian Iran utara.
"Jika suatu hari mereka ingin mencegah ekspor minyak Iran, maka tidak akan ada minyak yang akan diekspor dari Teluk Persia," tegasnya.
Ketegangan telah meningkat antara Iran dan Amerika Serikat setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Rouhani menambahkan, Amerika Serikat tidak akan berhasil memangkas hubungan ekonomi Iran dengan kawasan dan dunia.
Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri juga mengatakan pada hari ini bahwa sanksi AS telah menimbulkan dampak terhadap penduduk yang rentan di Iran. "Ketika (Amerika) mengatakan target mereka adalah pemerintah Iran dan tidak akan ada tekanan pada orang sakit, orang tua dan ekonomi lemah di masyarakat, itu bohong," kata Jahangiri, menurut Kantor Berita Republik Islam yang dikelola negara (IRNA).
Seperti diketahui AS telah menjatuhkan sanksi pada Iran, dimana pejabat AS menerangkan sanksi tersebut bertujuan untuk mengurangi ekspor minyak Iran hingga ke titik nol dalam upaya mengekang program rudal Teheran serta meredam pengaruh regional.
"Amerika harus tahu bahwa kami menjual minyak dan akan terus menjual minyak kami dan mereka tidak dapat menghentikan ekspor minyak Iran," kata Presiden Hassan Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan televisi dalam perjalanan ke kota Shahroud di bagian Iran utara.
"Jika suatu hari mereka ingin mencegah ekspor minyak Iran, maka tidak akan ada minyak yang akan diekspor dari Teluk Persia," tegasnya.
Ketegangan telah meningkat antara Iran dan Amerika Serikat setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral pada bulan Mei dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Rouhani menambahkan, Amerika Serikat tidak akan berhasil memangkas hubungan ekonomi Iran dengan kawasan dan dunia.
Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri juga mengatakan pada hari ini bahwa sanksi AS telah menimbulkan dampak terhadap penduduk yang rentan di Iran. "Ketika (Amerika) mengatakan target mereka adalah pemerintah Iran dan tidak akan ada tekanan pada orang sakit, orang tua dan ekonomi lemah di masyarakat, itu bohong," kata Jahangiri, menurut Kantor Berita Republik Islam yang dikelola negara (IRNA).
(akr)