China Ingin Bangun Objek Wisata Mirip Disneyland di Jababeka

Jum'at, 07 Desember 2018 - 20:20 WIB
China Ingin Bangun Objek...
China Ingin Bangun Objek Wisata Mirip Disneyland di Jababeka
A A A
BANDUNG - Investor asal Republik Rakyat China (RRC) berkeinginan membangun objek wisata mirip Disneyland di kawasan industri Jababeka dengan nilai investasi hingga Rp3 triliun.

Ketertarikan investor asal Negeri Tirai Bambu tersebut terungkap, usai pertemuan Duta Besar RRC untuk Indonesia Xiao Qian dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (7/12/2018).

"Ada rencana investasi Rp3 triliun untuk tiga kawasan wisata di Jababeka di Cikarang. Jadi seperti Disneyland, investasinya dari China," ungkap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Emil menyambut baik keinginan investor asal China tersebut. Pasalnya, pembangunan objek wisata sejalan dengan misinya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata terkemuka di Indonesia.

"Apalagi di Jababeka masih ada lahan kosong 1.000 hektare," katanya.

Emil yakin, jika rencana tersebut terwujud, pembangunan di provinsi yang dipimpinnya akan semakin pesat yang berujung pada meningkatnya perekonomian masyarakat.

"Ini positif, sejalan dengan (misi) Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata," ujarnya.

Meski begitu, Emil mengakui, rencana tersebut baru sebatas gagasan dan belum berbicara ke arah teknis.

"Konsepnya belum tahu, baru niat bisnis saja. Kalau saya sebagai Gubernur, welcome saja," katanya.

Disinggung soal tata ruang Jababeka yang merupakan kawasan industri, Emil menyebut, Jababeka termasuk kawasan multifungsi. Meski didominasi industri, bukan berarti bangunan lain seperti sekolah, rumah, mall, termasuk objek wisata dilarang berdiri di Jababeka.

"Disebut cocok tidak cocok, setiap wilayah punya kebutuhan dasar, mereka juga butuh piknik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Emil juga meminta masyarakat tidak alergi terhadap negara lain yang ingin menanamkan investasinya di Jawa Barat selama tujuan akhirnya menyejahterakan masyarakat Jawa Barat.

"Hidup ini bertetangga, hidup ini perlu relasi dari negara. Jangan ada sentimen yang tidak perlu. Selama untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat dan caranya baik, saya kira kita tidak usah mengkotak-kotakkan," tandas Emil.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)