Rupiah Awal Pekan Dibuka ke Posisi Rp14.517/USD Saat Dolar Terpeleset
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan, Senin (10/12/2018) dibuka tertekan setelah gagal memanfaatkan tergelincirnya dolar. Terpantau mata uang Garuda berada pada kisaran level Rp14.517/USD untuk mengawali minggu ini.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah sesi pagi naik tipis ke level Rp14.517/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah sedikit membaik ketika akhir pekan kemarin jatuh menjadi Rp14.539/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah pada awal perdagangan menyusut di posisi Rp14.517/USD dari sebelumnya pada level Rp14.480/USD. Pada sesi awal pekan, rupiah bergerak di kisaran level Rp14.497 hingga Rp14.524/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini berbalik jatuh saat dibuka di level Rp14.517/USD untuk jatuh kembali ke dalam zona merah dibandingkan kemarin Rp14.475/USD. Rupiah terlihat membaik dengan pergerakan harian Rp14.465-Rp14.520/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.12 WIB terbebani menuju Rp14.515/USD. Posisi ini terdepresiasi dari penutupan sebelumnya yang berakhir merah.
Sementara seperti dilansir Reuters, Dolar tergelincir hampir setengah persen terhadap euro dan yen pada hari Senin setelah data payrolls AS yang melunak memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan berhenti menaikkan suku bunga acuan setelah kemungkinan besar bergerak minggu depan.
Dolar tercatat turun 0,4% terhadap Yen Jepang ke level 112,30 seteralah merayap mendekati level terendah hari Kamis dalam setengtah minggu di 112,23. Di sisi lain upah non-pertanian AS meningkat 155.000 dibandingkan bulan lalu atau di bawah perkiraan ekonom yakni 200.000.
Kenaikan upah lebih lamban daripada yang diperkirakan, meskipun kenaikan secara tahunan tetap mendekati tingkat tertinggi dalam hampir satu dekade. Selanjutnya saat melawan USD terlihat Pounds Inggris bergerak naik tipis 0,2% menjadi 1,2746.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah sesi pagi naik tipis ke level Rp14.517/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah sedikit membaik ketika akhir pekan kemarin jatuh menjadi Rp14.539/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah pada awal perdagangan menyusut di posisi Rp14.517/USD dari sebelumnya pada level Rp14.480/USD. Pada sesi awal pekan, rupiah bergerak di kisaran level Rp14.497 hingga Rp14.524/USD.
Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini berbalik jatuh saat dibuka di level Rp14.517/USD untuk jatuh kembali ke dalam zona merah dibandingkan kemarin Rp14.475/USD. Rupiah terlihat membaik dengan pergerakan harian Rp14.465-Rp14.520/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah pada pukul 10.12 WIB terbebani menuju Rp14.515/USD. Posisi ini terdepresiasi dari penutupan sebelumnya yang berakhir merah.
Sementara seperti dilansir Reuters, Dolar tergelincir hampir setengah persen terhadap euro dan yen pada hari Senin setelah data payrolls AS yang melunak memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan berhenti menaikkan suku bunga acuan setelah kemungkinan besar bergerak minggu depan.
Dolar tercatat turun 0,4% terhadap Yen Jepang ke level 112,30 seteralah merayap mendekati level terendah hari Kamis dalam setengtah minggu di 112,23. Di sisi lain upah non-pertanian AS meningkat 155.000 dibandingkan bulan lalu atau di bawah perkiraan ekonom yakni 200.000.
Kenaikan upah lebih lamban daripada yang diperkirakan, meskipun kenaikan secara tahunan tetap mendekati tingkat tertinggi dalam hampir satu dekade. Selanjutnya saat melawan USD terlihat Pounds Inggris bergerak naik tipis 0,2% menjadi 1,2746.
(akr)