Penjualan Eceran Bulan Oktober Meningkat 2,9%
A
A
A
JAKARTA - Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2018 tumbuh positif. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2018 yang tumbuh 2,9% (yoy), meskipun tidak setinggi pertumbuhan IPR September 2018 sebesar 4,8% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman, mengatakan berdasarkan rincian kelompok komoditas, peningkatan penjualan eceran terutama terjadi pada kelompok komoditas bahan bakar kendaraan bermotor.
"Penjualan eceran diprakirakan terus meningkat pada November 2018. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR sebesar 3,4% (yoy). Pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan masih didorong oleh penjualan subkelompok komoditas Sandang, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Barang Budaya dan Rekreasi," terang Agusman di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami peningkatan dalam 3 bulan mendatang (Januari 2019). Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 163,9 lebih tinggi dibandingkan dengan IEH sebesar 159,3 pada hasil survei bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman, mengatakan berdasarkan rincian kelompok komoditas, peningkatan penjualan eceran terutama terjadi pada kelompok komoditas bahan bakar kendaraan bermotor.
"Penjualan eceran diprakirakan terus meningkat pada November 2018. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR sebesar 3,4% (yoy). Pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan masih didorong oleh penjualan subkelompok komoditas Sandang, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Barang Budaya dan Rekreasi," terang Agusman di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Hasil survei juga mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami peningkatan dalam 3 bulan mendatang (Januari 2019). Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 163,9 lebih tinggi dibandingkan dengan IEH sebesar 159,3 pada hasil survei bulan sebelumnya.
(ven)