AS-China Diskusikan Tahap Lanjut Pembicaraan Dagang
A
A
A
BEIJING - Amerika Serikat (AS) dan China mendiskusikan peta jalan (road map) untuk tahap lanjut dari pembicaraan dagang kedua negara hari ini melalui sambungan telepon antara Wakil Perdana Menteri Liu He, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.
Sebelumnya, di Argentina, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat melakukan gencatan atas perang dagang antara kedua negara. AS setuju menunda kenaikan tarif 25% yang rencananya akan dikenakakan atas barang-barang impor asal China awal tahun depan.
Namun, akhir pekan lalu, Lighthizer menegaskan bahwa jika AS-China tak berhasil mencapai kata sepakat sampai awal Maret nanti, tarif baru tersebut tetap akan dikenakan.
Berdasarkan pernyataan singkat Kementerian Perdagangan China, pembicaraan antara Liu, Mnuchin dan Lighthizer telah berlangsung pagi tadi waktu Beijing. Liu adalah penasehat ekonomi utama Presiden Xi yang memimpin negosiasi perdagangan dengan AS.
"Kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang memberlakukan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara pada pertemuan mereka yang lalu dan mendorong ke depan jadwal dan peta jalan untuk tahap berikutnya dari konsultasi ekonomi dan perdagangan," ungkapnya seperti dikutip Reuters, Selasa (11/12/2018).
Juru Bicara Kementerian Keuangan AS mengonfirmasi pembicaraan tersebut, namun tak mengelaborasi lebih lanjut. Sementara Kantor Perwakilan Perdagangan AS pun tak memberi komentar apapun.
Sementara, dalam kesempoatan terpisah, diplomat papan atas China, Kanselir Negara Wang Yi menyebut, kerja sama antara China dan AS akan menguntungkan dunia internasional secara keseluruhan. "Jika China dan AS saling berhadapan maka tidak akan ada pemenang, dan itu berarti kerugian bagi seluruh dunia," ujarnya.
Sebelumnya, di Argentina, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat melakukan gencatan atas perang dagang antara kedua negara. AS setuju menunda kenaikan tarif 25% yang rencananya akan dikenakakan atas barang-barang impor asal China awal tahun depan.
Namun, akhir pekan lalu, Lighthizer menegaskan bahwa jika AS-China tak berhasil mencapai kata sepakat sampai awal Maret nanti, tarif baru tersebut tetap akan dikenakan.
Berdasarkan pernyataan singkat Kementerian Perdagangan China, pembicaraan antara Liu, Mnuchin dan Lighthizer telah berlangsung pagi tadi waktu Beijing. Liu adalah penasehat ekonomi utama Presiden Xi yang memimpin negosiasi perdagangan dengan AS.
"Kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang memberlakukan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara pada pertemuan mereka yang lalu dan mendorong ke depan jadwal dan peta jalan untuk tahap berikutnya dari konsultasi ekonomi dan perdagangan," ungkapnya seperti dikutip Reuters, Selasa (11/12/2018).
Juru Bicara Kementerian Keuangan AS mengonfirmasi pembicaraan tersebut, namun tak mengelaborasi lebih lanjut. Sementara Kantor Perwakilan Perdagangan AS pun tak memberi komentar apapun.
Sementara, dalam kesempoatan terpisah, diplomat papan atas China, Kanselir Negara Wang Yi menyebut, kerja sama antara China dan AS akan menguntungkan dunia internasional secara keseluruhan. "Jika China dan AS saling berhadapan maka tidak akan ada pemenang, dan itu berarti kerugian bagi seluruh dunia," ujarnya.
(fjo)