IHSG Berakhir Tertahan di Zona Merah Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (11/12/2018) berakhir tertahan di zona merah untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari ini. Tercatat, IHSG hingga sesi sore ditutup melemah 34,77 poin atau 0,57% ke level 6.076,59 saat bursa utama Asia lainnya bergerak mixed alias variatif.
Pada sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air masih berkutat di zona merah usai kehilangan 31,87 poin menuju posisi 6.079,49 untuk melanjutkan tren negatif setelah pagi tadi dibuka jatuh menjadi 6.095,82 usai merosot 15,540 poin atau 0,254%. Kemarin, IHSG ditutup turun tipis 15,00 poin atau 0,24% ke level 6.111,36.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore kebanyakan masih berada dalam jalur negatif dipimpin kejatuhan terdalam industri dasar mencapai 2.76% diikuti kejatuhan infrastruktur sebesar 1.14%. Sedangkan penguatan dicetak oleh sektor perkebunan dengan tambahan 0,57% dan pertambangan naik 0,56%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,59 triliun dengan 10,65 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,00 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,35 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,34 triliun. Tercatat sebesar 184 saham menguat, 250 saham melemah dan 125 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik Rp100 menjadi Rp2.200, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) bertambah Rp55 ke posisi Rp1.535 dan PT Arthavest Tbk (ARTA) meningkat Rp52 menjadi Rp458.
Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.750 menjadi Rp81.050, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menyusut Rp70 ke level Rp1.940 serta PT Indospring Tbk. (INDS) berkurang Rp70 menjadi Rp2.340.
Di sisi lain, pasar saham Asia hingga sesi sore diperdagangkan mixed mengiringi kenaikan tipis Wall Street sebelumnya. Pasar saham daratan China, kembali mencetak keuntungan untuk menutup sesi perdagangan, Selasa dipimpin lonjakan Komposit Shanghai mencapai 0,37% ke level 2.594,09.
Sementara komposit Shenzhen lebih tinggi 0,853% untuk menyelesaikan sesi perdagangan pada posisi 1.343,90. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong juga mengalami pemulihan untuk ditutup sedikit lebih tinggi pada 25.771,67 atau sekitar 0,07%.
Penurunan terlihat pada indeks Nikkei Jepang dengan penyusutan 0,34% menjadi 21.148,02 ketika indeks Topix tergelincir 0,91% ke level 1.575,31. Saham konglomerat Jepang, Softbank menguat 2,45% setelah perusahaan mengumumkan bahwa saham IPO unit mobile-nya akan dijual senilai 1.500 yen.
Berbanding terbalik, indeks Kospi Korea Selatan ditutup sedikit lebih rendah pada level 2,052.97 usai kehilangan 0.82% ketika saham LG Electronics justu lebih tinggi sebesar 2,14%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia naik 0,42% menjadi 5.575,90 hingga sesi penutupan dengan sebagian besar sektor mencetak keuntungan.
Saham-saham perbankan yang disebut Big Four Australia mengalami kenaikan pada hari ini. Australia dan Selandia Baru Banking Group menanjak 0,53% dan Commonwealth Bank of Australia meningkat sebesar 0,23% diikuti lompatan saham Westpac 0,80% serta National Australia Bank lebih tinggi 0,43%.
Pada sesi siang tadi, bursa saham Tanah Air masih berkutat di zona merah usai kehilangan 31,87 poin menuju posisi 6.079,49 untuk melanjutkan tren negatif setelah pagi tadi dibuka jatuh menjadi 6.095,82 usai merosot 15,540 poin atau 0,254%. Kemarin, IHSG ditutup turun tipis 15,00 poin atau 0,24% ke level 6.111,36.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore kebanyakan masih berada dalam jalur negatif dipimpin kejatuhan terdalam industri dasar mencapai 2.76% diikuti kejatuhan infrastruktur sebesar 1.14%. Sedangkan penguatan dicetak oleh sektor perkebunan dengan tambahan 0,57% dan pertambangan naik 0,56%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,59 triliun dengan 10,65 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,00 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,35 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,34 triliun. Tercatat sebesar 184 saham menguat, 250 saham melemah dan 125 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik Rp100 menjadi Rp2.200, PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) bertambah Rp55 ke posisi Rp1.535 dan PT Arthavest Tbk (ARTA) meningkat Rp52 menjadi Rp458.
Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.750 menjadi Rp81.050, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menyusut Rp70 ke level Rp1.940 serta PT Indospring Tbk. (INDS) berkurang Rp70 menjadi Rp2.340.
Di sisi lain, pasar saham Asia hingga sesi sore diperdagangkan mixed mengiringi kenaikan tipis Wall Street sebelumnya. Pasar saham daratan China, kembali mencetak keuntungan untuk menutup sesi perdagangan, Selasa dipimpin lonjakan Komposit Shanghai mencapai 0,37% ke level 2.594,09.
Sementara komposit Shenzhen lebih tinggi 0,853% untuk menyelesaikan sesi perdagangan pada posisi 1.343,90. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong juga mengalami pemulihan untuk ditutup sedikit lebih tinggi pada 25.771,67 atau sekitar 0,07%.
Penurunan terlihat pada indeks Nikkei Jepang dengan penyusutan 0,34% menjadi 21.148,02 ketika indeks Topix tergelincir 0,91% ke level 1.575,31. Saham konglomerat Jepang, Softbank menguat 2,45% setelah perusahaan mengumumkan bahwa saham IPO unit mobile-nya akan dijual senilai 1.500 yen.
Berbanding terbalik, indeks Kospi Korea Selatan ditutup sedikit lebih rendah pada level 2,052.97 usai kehilangan 0.82% ketika saham LG Electronics justu lebih tinggi sebesar 2,14%. Sedangkan indeks ASX 200 Australia naik 0,42% menjadi 5.575,90 hingga sesi penutupan dengan sebagian besar sektor mencetak keuntungan.
Saham-saham perbankan yang disebut Big Four Australia mengalami kenaikan pada hari ini. Australia dan Selandia Baru Banking Group menanjak 0,53% dan Commonwealth Bank of Australia meningkat sebesar 0,23% diikuti lompatan saham Westpac 0,80% serta National Australia Bank lebih tinggi 0,43%.
(akr)