Rupiah Diprediksi Bakal Berbalik Arah Menguat
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan mata uang Rupiah diterangkan masih tertahan di sekitar area middle bollinger band untuk menahan pelemahan lebih lanjut. Kondisi tersebut membuat kurs rupiah berpotensi menguat jika senitmen yang ada mampu membuat laju Rupiah terapresiasi.
Meski begitu Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengingatkan tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju Rupiah melemah. "Diharapkan masih adanya sentimen positif terutama dari dalam negeri dapat menahan pelemahan tersebut," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan harus tetap mewaspadai terutama dari pergerakan USD yang dapat kembali menguat sehingga mengurangi potensi penguatan pada Rupiah. Diperkirakan Reza, Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.610-Rp14.588/USD.
Sementara, pergerakan Rupiah sebelumnya tercatat masih melanjutkan pelemahannya. "Namun demikian, pelemahan yang terjadi sudah berkurang dibandingkan sebelumnya. Bahkan hampir mendekati posisi tertinggi sebelumnya," pungkasnya.
Sebelumnya pada sesi Kamis, kemarin rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan ditutup merayap tipis untuk menjaga momentum perbaikan sejak pembukaan pagi tadi. Pergerakan rupiah menjelang akhir pekan mengiringi penguatan Poundsterling ditopang selamatnya Perdana Menteri (PM) Theresa May dari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya.
Meski begitu Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengingatkan tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju Rupiah melemah. "Diharapkan masih adanya sentimen positif terutama dari dalam negeri dapat menahan pelemahan tersebut," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Lebih lanjut, Ia menerangkan harus tetap mewaspadai terutama dari pergerakan USD yang dapat kembali menguat sehingga mengurangi potensi penguatan pada Rupiah. Diperkirakan Reza, Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.610-Rp14.588/USD.
Sementara, pergerakan Rupiah sebelumnya tercatat masih melanjutkan pelemahannya. "Namun demikian, pelemahan yang terjadi sudah berkurang dibandingkan sebelumnya. Bahkan hampir mendekati posisi tertinggi sebelumnya," pungkasnya.
Sebelumnya pada sesi Kamis, kemarin rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan ditutup merayap tipis untuk menjaga momentum perbaikan sejak pembukaan pagi tadi. Pergerakan rupiah menjelang akhir pekan mengiringi penguatan Poundsterling ditopang selamatnya Perdana Menteri (PM) Theresa May dari mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya.
(akr)