Rupiah Dibuka Meroket ke Level Rp14.380/USD Saat Dolar Drop

Rabu, 19 Desember 2018 - 10:49 WIB
Rupiah Dibuka Meroket ke Level Rp14.380/USD Saat Dolar Drop
Rupiah Dibuka Meroket ke Level Rp14.380/USD Saat Dolar Drop
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Rabu (19/12/2018) dibuka terus meroket, untuk menjadi sinyal perbaikan pada pekan ketiga Desember 2018. Tren pemulihan mata uang Garuda terjadi saat Poundsterling juga mencetak rebound dibantu oleh dolar yang drop.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka menguat menjadi Rp14.380/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali dalam jalur positif dibandingkan posisi perdagangan kemarin di level Rp14.523/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga terus membaik menjadi Rp14.375/USD. Rupiah menunjukkan tren pemulihan setelah sempat kembali tertekan ke zona merah usai sebelumnya parkir di level Rp14.687/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi menjelang akhir pekan juga melesat lebih tinggi ke posisi Rp14.370/USD dengan pergerakan harian Rp14.330 hingga Rp14.521/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal rupiah kokoh setelah kemarin berada di Rp14.495/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange melompat tinggi ke level Rp14.370/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.501/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.352-Rp14.435/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Poundsterling Inggris naik menjauh dari posisi terendah 20 bulan dibantu oleh dolar yang lebih lemah di tengah harapan Perdana Menteri Theresa May dapat menghindari Brexit tanpa kesepakatan. Pound naik ke level 1,2706 terhadap USD atau terkuat sejak 10 Desember, sebelum menetap di sekitar 1,2660.

Pounds bangkit dari posisi terendah 20 bulan yang sebelumnya disentuh pada posisi 1,2477 minggu lalu, tetapi telah didukung sejak May selamat dari upaya oleh upaya kubu berlawan yang mengingingkannya mundur.

Sementara perdagangan sesi sebelumnya, indeks dolar turun 0,1% lebih rendah pada posisi 96,975, setelah sebelumnya meluncur ke level terlemah sejak 10 Desember. Dolar jatuh ke level terendah satu minggu karena investor mengantisipasi Federal Reserve dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga AS jelang pertemuan pembuatan kebijakan minggu ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3546 seconds (0.1#10.140)