IHSG Sesi Pagi Meningkat 41,910 Poin Iringi Mixed Bursa Asia

Rabu, 19 Desember 2018 - 09:44 WIB
IHSG Sesi Pagi Meningkat 41,910 Poin Iringi Mixed Bursa Asia
IHSG Sesi Pagi Meningkat 41,910 Poin Iringi Mixed Bursa Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (19/12/2018) dibuka meningkat untuk berbalik menguat, setelah kemarin berakhir terkapar. Pagi ini, IHSG tercatat meningkat 41,910 poin atau 0,69% menjadi 6.123,78 mengiringi pergerakan mixed bursa utama Asia.

Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air sepanjang hari melaju negatif di zona merah. Hingga akhirnya ditutup melemah ke level 6.081,87 dengan penyusutan mencapai 7,44 poin atau 0,12%.

Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilver Indonesia Tbk (UNVR), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dan Astra International Tbk (ASII).

Hingga pukul 09.42 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,69% jadi Rp25.500 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 0,23% ke Rp44.050, HMSP naik 1,92% ke Rp3.720, dan ASII naik 0,60% jadi Rp8.425 per saham.

Sementara itu seperti dilansir CNBC hari ini, bursa saham Asia mixed atau bervariasi dengan SoftBank Corp jatuh pada debut perdagangannya di Jepang. Saham SoftBank Corp, unit mobile dari konglomerat SoftBank Group, turun sebanyak 10% dari harga penawaran umum perdana 1.500 yen (USD13,36) ketika memulai perdagangan di Bursa Efek Tokyo.

IPO perusahaan tersebut senilai 2,65 triliun yen (atau setara USD23,6 miliar) merupakan terbesar yang pernah ada di Jepang dan terbesar kedua dunia di belakang Alibaba senilai USD25 miliar yang menggelar IPO pada tahun 2014. Di sisi lain indeks Nikkei 225 Jepang lebih rendah 0,41% untuk mengiringi penyusutan Topix mencapai sebesar 0,36%.

Pasar saham daratan China juga bervariasi dengan indek Hang Seng, Hong Kong mengawali perdagangan cenderung mendatar. Sedangkan komposit Shanghai dan komposit Shenzhen masing-masing turun sebesar 0,41% dan 0,55%. Selanjutnya saham-saham perusahaan minyak utama China jatuh menyusul anjloknya harga minyak mentah dunia dalam beberapa pekan terakhir.

Tercatat saham Petrochina turun 1,73% di Hong Kong dan berkurang 1,5% di Shanghai. Saham China Petroleum and Chemical Corp ikut tergelincir sebesar 2,55% di Hong Kong serta 1,55% pada bursa Shanghai. Saham energi di Australia juga sebagian besar lebih rendah dipimpin ambruknya Origin Energy mencapai 6,06% sementara Woodside Petroleum menyusut 1,82%.

Indeks patokan saham Australia yakni ASX 200 terpantau tergelincir 0,58%. Berbanding terbalik dengan mayoritas bursa utama Asia lainnya, saham utama Korea Selatan yakni indeks Kospi meningkat 0,58%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6742 seconds (0.1#10.140)