Tol Trans Jawa Tuntas 2021

Kamis, 20 Desember 2018 - 08:13 WIB
Tol Trans Jawa Tuntas...
Tol Trans Jawa Tuntas 2021
A A A
BANGKALAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan menjajal langsung jalan tol Trans Jawa sekaligus menandai tersambungnya seluruh ruas dari Jakarta hingga Surabaya. Pemerintah menargetkan seluruh ruas di tol Trans Jawa yakni dari Merak–Banyuwangi akan tuntas pada 2021 mendatang.

Jalan tol yang menghubungkan Pulau Jawa dari ujung barat hingga timur ini panjangnya mencapai 1.150 km. Adapun hari ini Presiden Jokowi akan meresmikan tujuh ruas tol, dengan rincian tiga ruas di Jawa Tengah dan empat ruas di Jawa Timur. Setelah diresmikan, tujuh ruas tol ini akan digratiskan sepanjang liburan Natal dan Tahun Baru.

Tujuh titik tol yang diresmikan meliputi ruas Pemalang–Batang seksi Simpang Susun Pemalang–Pasekaran (33,8 km), ruas tol Batang–Semarang seksi Pasekaran–Simpang Susun Krapyak (75 km), ruas Semarang–Solo seksi Salatiga–Kartasura (32,5 km) serta Ngawi–Kertosono seksi Wilangan–Kertosono (39,1 km).

Kemudian lainnya ruas Jombang–Mojokerto seksi Bandar–Kertosono, Gempol–Pasuruan seksi Pasuruan–Grati (12,2 km) serta Surabaya–Gempol untuk seksi relokasi Porong–Gempol (6,3 km).

Lokasi peresmian dipusatkan di dua titik, yakni di ruas Jombang–Mojokerto, tepatnya di Bandar dan di dekat Jembatan Kali Kutho ruas Semarang–Batang."Tol Surabaya-Jakarta sudah tersambung. Besok akan kita buka," kata Presiden Jokowi di Bangkalan, Madura, kemarin.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, keinginan Presiden Jokowi menjajal langsung tol kali ini adalah selain untuk melihat hasil megaproyek ini, juga meninjau kesiapan ruas tol dalam menyambut liburan panjang Natal dan Tahun Baru. “Termasuk area istirahat apakah sudah sesuai keputusan pemerintah yang memberi kesempatan bagi 70% usaha kecil menengah dan 30% dibebaskan,” terang Basuki di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemarin.

Menteri PUPR menyebut dengan selesainya ruas tol antara Merak hingga Pasuruan sepanjang 933 km saat ini, Kementerian PUPR awal tahun depan akan menargetkan pembangunan ruas tol yang menghubungkan Pasuruan–Banyuwangi. Saat ini dari ruas tol sepanjang 217 km ini, baru 70 km lahan yang sudah dibebaskan dan siap dikerjakan. “Targetnya pada 2021 nanti seluruh tol Merak–Banyuwangi sudah selesai. Keberadaan tol di sisi utara dan tengah Pulau Jawa ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Basuki.

Tol Bandung-Solo Digagas
Menurut dia, akibat pertumbuhan kendaraan yang pesat, keberadaan tol Trans Jawa ini diakui masih belum mencukupi. Untuk itu, pemerintah tahun depan juga menggagas pembangunan jalur tol sisi selatan. Tol di sisi selatan ini akan menghubungkan Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Pembangunan infrastruktur ini menurut Menteri Basuki menjadi prioritas pemerintah guna mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

Kemarin Menteri Basuki juga mendapat anugerah lantaran dedikasinya dalam pembangunan infrastruktur. UGM memberi HB IX Award kepada Menteri Basuki. Penganugerahan dilakukan saat puncak peringatan Dies Natalis ke-69 UGM, di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, jalan tol Trans Jawa hari ini sudah bisa difungsikan seluruhnya sejak dari Merak hingga Pasuruan. “Total sejak 2015 hingga 2018, panjang jalan tol yang sudah dibangun dan operasi mencapai 616 kilometer,” ujar Herry.

Dari panjang jalan tol Trans Jawa tersebut, dalam waktu dekat akan tembus hingga Probolinggo sampai menuju titik akhir di Banyuwangi. “Kalau kita bisa selesaikan sebelum akhir tahun, bisa tambah lagi sepanjang 33 km dari Grati sampai Probolinggo. Tapi kita lihat waktu lagi, kalau tidak bisa yang pasti bisa di awal tahun depan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, ruas tol Porong–Gempol merupakan jalan tol relokasi dari tol Surabaya–Gempol yang sempat ditutup sejak 2006 silam karena luapan lumpur Lapindo. “Ini titik yang menghubungkan Kota Surabaya dan kota lainnya di Jawa Timur,” ungkapnya.

Macet Brexit Tak Akan Terulang
Herry menambahkan, untuk ruas Batang–Semarang tepatnya di seksi Pasekaran–Simpang Susun Krapyak sepanjang 75 km akan menambah peningkatan jalur dari ruas sebelumnya Pejagan–Pemalang. Dibukanya jalur untuk seksi Pasekaran–Simpang Susun Krapyak (Semarang) akan melancarkan kepadatan yang selama ini terjadi di Brebes Timur (Brexit).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengakui, dibukanya jalur ruas tol Batang–Semarang memungkinkan penguraian kendaraan yang bertumpuk keluar di jalur Brexit selama ini.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menuturkan, keberadaan tol Trans Jawa menjadi salah satu target pemerintah dalam mewujudkan konektivitas wilayah serta menekan biaya logistik. Kehadiran jalan tol dapat mengurangi jarak dan waktu tempuh, mengurai kemacetan, sehingga terjadi penghematan konsumsi BBM. "Selain itu, dengan adanya tol Trans Jawa ini akan mendorong perekonomian di sekitar jalan tol. Ini merupakan pencapaian yang sangat dinanti oleh masyarakat," jelasnya.

Satu hal yang juga patut dibanggakan, lanjut Aloy, jalan tol Trans Jawa yang sudah menghubungkan Jakarta hingga Surabaya sepanjang kurang lebih 760 km ini merupakan karya pembangunan dari BUMN. Hal tersebut semakin memperkuat peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan. Diharapkan setelah tersambungnya tol Trans Jawa, pihaknya bisa terus mendorong BUMN untuk meningkatkan kiprahnya melalui industri jalan tol dan mewujudkan konektivitas antarwilayah seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. “Sebab Indonesia ini luas dan konektivitas menjadi kunci dari pemerataan pembangunan Indonesia," ungkap Aloy.

Di tol Trans Jawa (Jakarta–Surabaya), Jasa Marga telah menyiapkan 61 titik tempat istirahat (rest area) berbagai macam tipe, lengkap dengan zona UMKM yang menyediakan kuliner serta oleh-oleh khas daerah setempat. Jasa Marga dan Waskita Karya juga telah melakukan sinergi BUMN berupa kerja sama pengadaan SPBU Pertamina di 18 titik rest area.

Menurut prediksi, jumlah pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru akan meningkat dari tahun lalu sebanyak 4,6%, yakni 2,04 juta. Setelah dibukanya seluruh ruas tol, diyakini tidak sampai memicu kemacetan parah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan seluruh ruas tol siap untuk dioperasikan. "Dari segi infrastruktur semuanya sudah siap, tol akan difungsikan dan diresmikan besok oleh Presiden Joko Widodo. Hanya memang masih ada beberapa proyek pekerjaan di jalan-jalan provinsi dan kami minta semua diselesaikan secepatnya," ujarnya dalam rapat koordinasi persiapan libur Natal dan Tahun Baru di Semarang kemarin. (Ainun Najib/Ichsan Amin/Ahmad Antoni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7431 seconds (0.1#10.140)