Hari Pertama Angkutan Nataru, Pelni Angkut 15.123 Penumpang
A
A
A
JAKARTA - Sejak hari pertama angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018-2019 pada H-7, Selasa (18/12), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) telah mengangkut sebanyak 15.123 penumpang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, angkutan Nataru transportasi laut berlangsung selama 22 hari yakni dari tanggal 18-12-2018 hingga 8-1-2019.
"Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dan 46 kapal perintis. Pelni menambah frekuensi dengan strategi rerouting dan deviasi, dengan demikian Pelni mengoperasikan 13 kapal reguler, me-rerouting sembilan kapal tipe 3000 dan tipe 2000 pax, dua kapal tipe 1000 pax serta dua kapal tipe 500 pax," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Selama masa angkutan Nataru, Pelni juga telah memberikan life jacket kepada kapal-kapal pelayaran rakyat (Pelra) dalam usaha mendukung kesuksesan angkutan Nataru secara keseluruhan. Pelni telah memberikan bantuan dalam menyukseskan angkutan Nataru melalui pemberian life jacket pada angkutan pelayaran rakyat di Manado.
Selain itu, Pelni juga membagikan life jacket untuk pelayaran rakyat Surabaya. Direktur SDM & Umum Pelni Ganefi mengatakan, sebagai perusahaan BUMN transportasi laut, Pelni telah bermitra dengan Pelra sejak lama dalam pelayanan masyarakat.
Keberadaan Pelra dalam transportasi laut tak dapat dipisahkan dengan peran Pelni sebagai perusahaan negara yang memiliki trayek nusantara untuk menghubungkan nusantara menyatukan Indonesia. "Pelayaran rakyat diperlukan sebagai transportasi dari dan ke pulau-pulau kecil jarak pendek yang tersebar di wilayah Indonesia," terang Ganefi.
Lebih lanjut Ganefi mengatakan, kita telah memasuki angkutan Nataru yang akan berlangsung selama 22 hari mulai tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Angkutan Nataru perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk para pelaku Pelra, harus pula menciptakan keselamatan pelayaran.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan, angkutan Nataru transportasi laut berlangsung selama 22 hari yakni dari tanggal 18-12-2018 hingga 8-1-2019.
"Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dan 46 kapal perintis. Pelni menambah frekuensi dengan strategi rerouting dan deviasi, dengan demikian Pelni mengoperasikan 13 kapal reguler, me-rerouting sembilan kapal tipe 3000 dan tipe 2000 pax, dua kapal tipe 1000 pax serta dua kapal tipe 500 pax," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Selama masa angkutan Nataru, Pelni juga telah memberikan life jacket kepada kapal-kapal pelayaran rakyat (Pelra) dalam usaha mendukung kesuksesan angkutan Nataru secara keseluruhan. Pelni telah memberikan bantuan dalam menyukseskan angkutan Nataru melalui pemberian life jacket pada angkutan pelayaran rakyat di Manado.
Selain itu, Pelni juga membagikan life jacket untuk pelayaran rakyat Surabaya. Direktur SDM & Umum Pelni Ganefi mengatakan, sebagai perusahaan BUMN transportasi laut, Pelni telah bermitra dengan Pelra sejak lama dalam pelayanan masyarakat.
Keberadaan Pelra dalam transportasi laut tak dapat dipisahkan dengan peran Pelni sebagai perusahaan negara yang memiliki trayek nusantara untuk menghubungkan nusantara menyatukan Indonesia. "Pelayaran rakyat diperlukan sebagai transportasi dari dan ke pulau-pulau kecil jarak pendek yang tersebar di wilayah Indonesia," terang Ganefi.
Lebih lanjut Ganefi mengatakan, kita telah memasuki angkutan Nataru yang akan berlangsung selama 22 hari mulai tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Angkutan Nataru perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk para pelaku Pelra, harus pula menciptakan keselamatan pelayaran.
(fjo)