Kementan Cetak Generasi Muda Pertanian lewat Tani On Stage

Minggu, 23 Desember 2018 - 10:01 WIB
Kementan Cetak Generasi...
Kementan Cetak Generasi Muda Pertanian lewat Tani On Stage
A A A
JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan jumlah generasi muda pertanian yang unggul dan inovatif, Kementerian Pertanian (Kementan) menghadirkan Tani On Stage (TOS) di Universitas Respati Indonesia, Jakarta Timur.

Dihadapan para mahasiswa jurusan pertanian Universitas Respati Indonesia, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, membeberkan berbagai capaian sektor pertanian selama empat tahun terkahir.

"Pertanian saat ini sangat menjanjikan, di tahun 2017 ekspor pertanian kita meningkat hingga 24% , bahkan pertanian menjadi sektor ke dua terbesar yang berperan dalam perekonimian negara setelah industri," ungkap Boga Andri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).

Kuntoro Boga mengatakan saat ini banyak generasi muda yang tertarik terjun ke sektor pertanian, hal ini terlihat dari minat generasi milenial terhadap pendidikan sektor pertanian yang meningkat 12 kali lipat atau 1.237 % , faktanya dari 980 pendaftar pada 2013 di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), ditahun 2018 menjadi 13.111.

Kuntoro Boga juga menghimbau para generasi muda agar semangat dan jangan ragu untuk terjun ke dunia pertanian. Dia mengutip Menteri Pertanian Amran Sulaiman di berbagai kesempatan yang kerap memotivasi dengan mengungkapkan bahwa dengan berkecimpung di bidang usaha pertanian, maka seseorang dapat meningkatkan kesejahteraannya.

"Mau jadi konglomerat, jadilah petani, jadi tidak ada alasan generasi muda enggan bertani, karna dengan adanya teknologi bertani saat ini jauh lebih mudah," cetusnya.

Teknologi diyakini dapat mengubah pandangan anak muda soal bertani, dengan teknologi dalam bentuk alat mesin pertanian, panen yang biasanya butuh waktu berhari - hari kini dapat dilakukan dalam hitungan jam, mekaniasi pertanian juga dipercaya mampu menekan biaya produksi hingga 40%, dan mampu meningkatkan efisiensi usaha tani hingga 48 %.

Lebih lanjut Kuntoro Boga mengatakan, generasi muda mempunyai potensi sumber daya manusia yang strategis, memiliki kemampuan ide-ide dan pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang berbeda di bidang pertanian.

"Karena itu mendorong generasi muda ke sektor pertanian menjadi hal strategis yang harus dilaksanakan, kita tidak hanya bicara soal pertanian saat ini, tapi untuk lima atau 10 tahun ke depan, maka penting bagi kami untuk terus memperjuangkan minat generasi muda lewat acara yang dikemas secara lebih minelial seperti TOS ini," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7880 seconds (0.1#10.140)