Saham Perdana Anak Usaha BUMN Bidang Farmasi Ini Naik 50%
Rabu, 26 Desember 2018 - 11:59 WIB
Saham Perdana Anak Usaha BUMN Bidang Farmasi Ini Naik 50%
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Phapros Tbk (PEHA) pada hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada level Rp1.800/saham, naik Rp600 atau 50% dari harga penawaran Rp1.200.
Phapros merupakan anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Saham perusahaan tercatat ditransaksikan sebanyak 4.871 kali, dengan volume 101 ribu lot.
Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo mengatakan, IPO menjadi bagian strategis bagi perusahaan mendapatkan pendanaan lebih besar ke depannya.
"Menjadi peluang agar dapat membuka akses sumber pendanaan pasar modal yang lebih menguntungkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Sementara, Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami menambahkan, nilai saham Phapros sebelumnya tidak jelas karena belum tercatat di BEI.
"Ini mengakibatkan harga saham tidak memiliki standar yang jelas. Melalui pencatatan saham di BEI, harga Phapros kini terstandardisasi," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, Phapros meraih pendapatan sebesar Rp697 miliar atau meningkat 8,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kemudian, laba bersih mengalami pertumbuhan 33,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Phapros merupakan anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Saham perusahaan tercatat ditransaksikan sebanyak 4.871 kali, dengan volume 101 ribu lot.
Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo mengatakan, IPO menjadi bagian strategis bagi perusahaan mendapatkan pendanaan lebih besar ke depannya.
"Menjadi peluang agar dapat membuka akses sumber pendanaan pasar modal yang lebih menguntungkan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Sementara, Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami menambahkan, nilai saham Phapros sebelumnya tidak jelas karena belum tercatat di BEI.
"Ini mengakibatkan harga saham tidak memiliki standar yang jelas. Melalui pencatatan saham di BEI, harga Phapros kini terstandardisasi," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, Phapros meraih pendapatan sebesar Rp697 miliar atau meningkat 8,8% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kemudian, laba bersih mengalami pertumbuhan 33,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
(fjo)
