Tarif MRT Jakarta Diusulkan Paling Mahal Rp12.800, Termurah Rp2.200
Kamis, 27 Desember 2018 - 21:11 WIB
Tarif MRT Jakarta Diusulkan Paling Mahal Rp12.800, Termurah Rp2.200
A
A
A
JAKARTA - PT Mass Rappid Transit (MRT) Jakarta menerangkan, hingga saat ini masih belum menetapkan besaran tarif yang akan diberlakukan, meskipun tinggal tiga bulan lagi sebelum MRT Jakarta beroperasi secara penuh pada Maret 2019. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengaku, telah melontarkan usulan harga tiket.
“Tiket terus diproses dengan pemerintah. Kami usulkan harga tiket Rp8.500 per 10 km. Tiket terendah mulai Rp2.200 dan yang terjauh itu Rp12.800 sampai lebak Bulus. Nanti akan dikenakan Boarding Charge Rp700/km,” papar William saat menghadiri Forum Jurnalis dan Blogger di Metro Coffe Bar, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Sambung dia menambahkan, ke depan pihaknya juga akan membuat moda transportasi yang terintegrasi satu sama lain. Tidak hanya itu, ke depannya Ia berharap, pengintegrasian ini juga diharapkan berlaku dalam sistem pembayaran.
“Kita coba integrasikan antara pembayaran MRT dengan TJ dan LRT. Ini sedang berjalan, dimana agar ketiga BUMd ini untuk menyiapkan sebuah sistem pembayaran (terintegrasi) nantinya,” imbuh William.
Sebagai informasi, saat ini pengerjaan proyek MRT Fase I koridor Bundaran HI - Lebak Bulus ini sendiri sudah memasuki angka 98,10%. Nantinya jalur kereta sepanjang 16 km ini akan melayni sebanyak 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang (elevated section) dan 5 stasiun bawah tanah (underground section).
“Tiket terus diproses dengan pemerintah. Kami usulkan harga tiket Rp8.500 per 10 km. Tiket terendah mulai Rp2.200 dan yang terjauh itu Rp12.800 sampai lebak Bulus. Nanti akan dikenakan Boarding Charge Rp700/km,” papar William saat menghadiri Forum Jurnalis dan Blogger di Metro Coffe Bar, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Sambung dia menambahkan, ke depan pihaknya juga akan membuat moda transportasi yang terintegrasi satu sama lain. Tidak hanya itu, ke depannya Ia berharap, pengintegrasian ini juga diharapkan berlaku dalam sistem pembayaran.
“Kita coba integrasikan antara pembayaran MRT dengan TJ dan LRT. Ini sedang berjalan, dimana agar ketiga BUMd ini untuk menyiapkan sebuah sistem pembayaran (terintegrasi) nantinya,” imbuh William.
Sebagai informasi, saat ini pengerjaan proyek MRT Fase I koridor Bundaran HI - Lebak Bulus ini sendiri sudah memasuki angka 98,10%. Nantinya jalur kereta sepanjang 16 km ini akan melayni sebanyak 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang (elevated section) dan 5 stasiun bawah tanah (underground section).
(akr)
