Sehari Pascagangguan, Kelistrikan Natuna Kembali Berstatus Aman
Sehari Pascagangguan, Kelistrikan Natuna Kembali Berstatus Aman
A
A
A
JAKARTA - Sehari setelah terjadinya gangguan listrik di Natuna akibat gangguan pada mesin sewa, PT PLN (Persero) memastikan upaya penormalan yang dilakukan telah berhasil mencukupi pasokan listrik.
PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna menambah pasokan cadangan daya listrik dengan cara perbaikan dan pergantian kabel out going terhadap mesin sewa PT BGP cummins 3x325 kW yang tidak mengalami gangguan. Upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan selesainya pekerjaan tersebut pada jam 23.30 WIB, Kamis (10/1).
"Hal ini menyebabkan cadangan daya di Sistem Kelistrikan Natuna bertambah sebanyak 975 kW," kata General Manager PLN Unit Induk Wilyah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra dalam keterangan resmi, Jumat (11/1/2019).
Sementara hari ini, PLN menargetkan kesiapan satu unit Carterpilar dengan kapasitas 1.000 kW. Dengan tambahan mesin ini, kata Irwansyah, cadangan bertambah menjadi 1.975 kW sehingga status sistem kelistrikan Natuna dalam kondisi aman.
Dalam dunia kelistrikan, terdapat tiga status sistem kelistrikan yaitu defisit, siaga dan aman. Defisit terjadi apabila pasokan daya lebih kecil daripada beban puncak. Pada status siaga, daya mampu sama dengan beban puncak dengan kondisi tidak ada pemadaman. Sementara kondisi aman adalah sistem kelistrikan memiliki cadangan yang cukup untuk beroperasi menggantikan apabila satu mesin tiba-tiba mengalami gangguan.
Terkait upaya penormalan tersebut, Irwansyah mengapresiasi seluruh pihak atas dukungan dan kerja samanya. "Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Angkatan Laut, Angkatan Udara, masyarakat dan pegawai PLN yang telah bekerja keras demi mengembalikan kondisi sistem kelistrikan Natuna pascagangguan," cetusnya.
PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna menambah pasokan cadangan daya listrik dengan cara perbaikan dan pergantian kabel out going terhadap mesin sewa PT BGP cummins 3x325 kW yang tidak mengalami gangguan. Upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan selesainya pekerjaan tersebut pada jam 23.30 WIB, Kamis (10/1).
"Hal ini menyebabkan cadangan daya di Sistem Kelistrikan Natuna bertambah sebanyak 975 kW," kata General Manager PLN Unit Induk Wilyah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra dalam keterangan resmi, Jumat (11/1/2019).
Sementara hari ini, PLN menargetkan kesiapan satu unit Carterpilar dengan kapasitas 1.000 kW. Dengan tambahan mesin ini, kata Irwansyah, cadangan bertambah menjadi 1.975 kW sehingga status sistem kelistrikan Natuna dalam kondisi aman.
Dalam dunia kelistrikan, terdapat tiga status sistem kelistrikan yaitu defisit, siaga dan aman. Defisit terjadi apabila pasokan daya lebih kecil daripada beban puncak. Pada status siaga, daya mampu sama dengan beban puncak dengan kondisi tidak ada pemadaman. Sementara kondisi aman adalah sistem kelistrikan memiliki cadangan yang cukup untuk beroperasi menggantikan apabila satu mesin tiba-tiba mengalami gangguan.
Terkait upaya penormalan tersebut, Irwansyah mengapresiasi seluruh pihak atas dukungan dan kerja samanya. "Terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Angkatan Laut, Angkatan Udara, masyarakat dan pegawai PLN yang telah bekerja keras demi mengembalikan kondisi sistem kelistrikan Natuna pascagangguan," cetusnya.
(fjo)
Explore More