Kemenpar Percepat Pemulihan Destinasi Wisata Pasca Tsunami Selat Sunda

Jum'at, 11 Januari 2019 - 17:52 WIB
Kemenpar Percepat Pemulihan Destinasi Wisata Pasca Tsunami Selat Sunda
Kemenpar Percepat Pemulihan Destinasi Wisata Pasca Tsunami Selat Sunda
A A A
ANYER - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempercepat pemulihan pascatsunami yang melanda kawasan Selat Sunda pada 22 Desember 2018. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, strategi pemulihan sektor pariwisata pascatsunami dilakukan dengan segera mengeksekusi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

"Kita di sini sepakat menggaungkan Selat Sunda bangkit. Silahkan dana DAK masing-masing Rp9 miliar untuk Banten dan Rp33 Miliar untuk Lampung bisa digunakan untuk mempercepat recovery," ujar Menpar Arief Yahya dalam Rapat Koordinasi Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda di Hotel Marbella, Anyer, Banten, Jumat (11/01/2019).

Ada empat poin penting yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata yakni performansi sektor Pariwisata mitigasi bencana, kerugian ekonomi dan dukungan kementerian/lembaga industri terkait. "Ada tiga tahap dalam mitigasi bencana yaitu tahap darurat (selesai pada 9 Januari lalu), tahap rehabilitasi dan tahap normalisasi. Tahap rehabilitasi seperti pemulihan SDM, pemasaran dan pemulihan destinasi," papar Menpar Arief.

Sementara itu, perbaikan sarana jalan, air, listrik dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kementarian terkait. Adapun untuk rumah-rumah penduduk yang hancur, bisa menggandeng OJK untuk memberikan keringanan bunga. "Kita juga menyiapkan 20 event nasional dan 3 event internasional untuk pemulihan pemasaran," tambahnya.

Pada normalisasi (3 bulan pascakrisis), Kemenpar akan melakukan perhitungan dampak krisis, mendorong penyelenggaraan MICE skala nasional dan internasional serta publikasi dan promosi pariwisata.

"Cara meyakinkan orang untuk berwisata adalah dengan datang langsung. Saya sekarang datang ke sini untuk meyakinkan bahwa pariwisata di Banten dan Lampung sudah bisa dikunjungi. Image dalam hal seperti bencana ini adalah sangat penting," ujar Arief.

Atas komitmen penuh Kemenpar untuk kembali membangkitkan pariwisata Banten dan Lampung, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menegaskan apresiasinya.

"Seperti kita tahu, Kementerian Pariwisata sangat berkomitmen untuk membangun pariwisata Indonesia. Melalui acara ini, pariwisata kita sama-sama bisa kembali bangkit dan membuktikam bahwa sinergi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota sangatlah penting," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan bahwa Pemda Banten telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pembuatan hunian sementara, kerja sama dengan BNPB dan PUPR untuk membangun hunian tetap, serta rekonstruksi aksesibilitas meliputi perbaikan jalan dari Carita hingga Tanjung Lesung.

"Banten memiliki berbagai potensi pariwisata seperti wisata bahari, wisata religi, wisata alam, cagar budaya, wisata industri, serta wisata MICE. Untuk memajukan pembangunan pariwisata, Pemda Banten telah mempersiapkan SOP Mitigasi Bencana," pungkas Andika.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7743 seconds (0.1#10.140)