Perbaiki Kinerja, Jiwasraya Disarankan Setop Jual JS Saving Plan

Kamis, 17 Januari 2019 - 23:04 WIB
Perbaiki Kinerja, Jiwasraya Disarankan Setop Jual JS Saving Plan
Perbaiki Kinerja, Jiwasraya Disarankan Setop Jual JS Saving Plan
A A A
JAKARTA - Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) diyakini bakal memperbaiki kinerja perseroan di tengah upaya penyelesaian polis JS Saving Plan. Sebagai langkah awal perbaikan, Pengamat Asuransi Irvan Raharjo menyarankan manajemen baru menghentikan penjualan produk investasi JS Saving Plan.

Hal ini lantaran kasus tunda bayar polis JS Saving Plan terjadi karena adanya kesalahan manajemen yang lalu dalam menempatkan portofolio investasi yang menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditas. "Bisa, bisa, nomor satu stop Saving Plan itulah. Saving lan itu sifatnya investasi bukan proteksi saja dan kedua dia harus membuat profiling yang sangat detail supaya tidak salah penempatan. Jadi intinya Saving Plannya dstoplah," ujar Irvan di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Seperti diketahui, saat ini manajemen Jiwasraya yang baru telah menawarkan opsi perpanjangan masa polis (roll over) dengan kompensasi bunga 7% dibayar di muka kepada para nasabahnya yang mengalami tunda bayar klaim produk JS Saving Plan. Selain langkah tersebut, Irvan menerangkan untuk memperkuat likuiditasnya Jiwasraya diharapkan fokus menjual kembali produk murni asuransi seperti asuransi kecelakan, asuransi kesehatan dan lain-lain.

"Selain itu, ya digitalisasi, menjual melalui digital. Terus aset non produktif seperti gedung-gedung tua dikerjasamakan, dan dioptimalkan. Sekarang zamannya sudah serba digital, ada bisnis hotel tanpa punya hotel, bisnis transportasi tanpa punya mobil, kan ngapain juga Jiwasraya mesti punya gedung besar seperti itu nggak ada nilai produktifnya. Dijadikan hotel, cafe kan masih bisa itu," paparnya.

Sejauh ini, Jiwasraya telah memiliki sejumlah strategi dalam rangka meningkatan kinerja perseroan sepanjang 2019 dan memenuhi kewajiban polis produk JS Saving Plan. Pertama, manajemen akan meningkatkan penjualan produk asuransi Jiwasraya kepada peserta baru, dan menambah manfaat produk asuransi kepada peserta eksisting. Kedua, mengembangkan varian produk asuransi Jiwasraya yang sifatnya lebih simple dan kekinian seperti asuransi mikro dengan premi yang ringan.

Ketiga, melakukan efisiensi dengan mengembangkan platform digital. Keempat, meningkatkan pemanfaatan aset-aset yang tidak produktif. Sedangkan untuk langkah terakhir, manajemen juga akan membenahi penempatan portofolio investasi sehingga tidak lagi mengalami ketidakcocokan (missmatch) yang menggangu likuiditas.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5794 seconds (0.1#10.140)