Tingkat Ketahanan Ekonomi Indonesia, BI Gandeng Perbankan Asing

Selasa, 29 Januari 2019 - 20:06 WIB
Tingkat Ketahanan Ekonomi Indonesia, BI Gandeng Perbankan Asing
Tingkat Ketahanan Ekonomi Indonesia, BI Gandeng Perbankan Asing
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus melakukan beberapa kebijakan yang bertujuan meningkatkan ketahanan ekonomi dari faktor eksternal selama kuartal IV. Salah satu langkah yang diambil BI yakni menjalin kerja sama di bidang keuangan dengan perbankan asing.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI dan Monetary Authority of Singapore telah menandatangani perjanjian keuangan bilateral dengan nilai setara USD10 miliar dalam bentuk swap bilateral dalam mata uang lokal serta repo bilateral dalam valuta asing untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan. “Memperkuat kerja sama moneter dan keuangan dengan otoritas dari beberapa negara ini yang bakal kita tinglatkam ," kata Perry di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Tidak hanya itu, BI juga meneken kerja sama dengan perbankan asal China. Salah satunya Bank Sentral China lewat kesepakatan pertambahan nilai “Selain itu, BI dan Bank Sentral Tiongkok (China) telah memperbarui perjanjian swap bilateral dalam mata uang lokal Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA)," tandasnya

Sambung dia, mulai tahun ini BI turut memperbanyak operasi lelang moneter yang ekspans, dimana salah satunya lewat injeksi likuditas melalui swap. “Itu yang kami lakukan, dengan cara-cara ini, lewat LPS dan OJK, kita harapkan dampak kenaikan suku bunga acuan ke subung kredit, manajemen likuditasnya itu tidak akan terlalu tinggi,” tandasnya.

Seperti diketahui sepanjang tahun 2018, BI telah menaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak enam kali. Sepanjang periode Mei hingga Desember, suku bunga acuan naik 175 bps dari 4,50% menjadi 6,00%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6351 seconds (0.1#10.140)