Bangun Pabrik Baru, Dahana Wujudkan Kemandirian Bahan Peledak Nasional

Kamis, 31 Januari 2019 - 05:14 WIB
Bangun Pabrik Baru,...
Bangun Pabrik Baru, Dahana Wujudkan Kemandirian Bahan Peledak Nasional
A A A
JAKARTA - Pabrik Fuze Bomb, Pabrik Emulsifier dan Pabrik Elemented Detonator telah diresmikan. Direktur Utama PT Dahana (Persero) Budi Antono, mengungkapkan peresmian pabrik ini membuat fasilitas produksi baru di Dahana semakin berkualitas. Hal ini guna mendorong kemandirian bahan peledak di Indonesia.

“Dahana meresmikan fasilitas produksi baru untuk menunjang produksi bahan peledak komersil dan militer. Tentunya fasilitas yang dibangun di kawasan EMC Dahana ini adalah sebagai pengembangaan teknologi penunjang lini bisnis bahan peledak Dahana serta untuk mewujudkan kemandrian bahan peledak nasional,” ujar Budi Antono di Jakarta.

Sambung dia, ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Dahana ditopang dengan pembangunan fasilitas dan pengembangan teknologi dalam industri bahan peledaknya. Hal tersebut sejalan dengan Visi Misi Dahana yang memiliki cita-cita menjadi kiblat bahan peledak Indonesia serta mampu mendorong terwujudnya kemandirian industri bahan peledak nasional.

"Sebelumnya untuk memproduksi bomb P 100 Live, Fuze bombnya kita import. Namun mulai tahun ini, kita sudah mampu memproduksi sendiri,” katanya.

Lebih lanjut diterangkan, Fuze Bomb dibangun berdekatan dengan pabrik TNT Filling. Dalam pembangunan Pabrik Fuze Bomb ini, Dahana bekerja sama dengan perusahaan asal Bulgaria, Armaco JSC. "Untuk memiliki industri Fuze Bomb kita menggandeng Armaco Bulgaria dengan sistem Transfer Of Technologi (TOT), dan nantinya pabrik ini mampu memproduksi fuze sebanyak 200 sampai 300 Pcs per hari,” terangnya.

Spherical powder merupakan bagian dari rencana besar Industri Propellan yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam 7 project nasional untuk kemandirian alutsista. Sarana dan prasarana Pabrik Spherical powder yang diresmikan ini terdiri dari gedung pelayanan dan labolatorium, water treatment plant, dan power plant. Pabrik ini dibangun untuk melengkapi Pabrik Nitrogliserin yang sudah diresmikan sebelumnya oleh Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu.

Nama PT Dahana (Persero) bisa jadi belum begitu akrab di telinga masyarakat. Meski begitu, peran BUMN ini dalam urusan pertahanan sangat strategis. Dahana merupakan perusahaan yang khusus membuat bahan peledak alias bom. Selama ini, Dahana lebih banyak berfokus pada bisnis bahan peledak komersial yang lumrah dipakai untuk industri tambang.

Kini, Dahana juga menggarap berbagai proyek pengembangan roket dan berbagai jenis bom. Roket yang dikembangkan yakni Roket R-Han 122 dengan daya jelajah 35 km, Roket R-Han 450 dengan daya jelajah 100 km, serta Blast Effect Bomb untuk bom yang diluncurkan dari pesawat F-16 dan Bom P-Live 100 untuk pesawat Suhkoi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)