Fleksibilitas Nilai Tukar Rupiah Tak Cerminkan Kelemahan Ekonomi

Kamis, 31 Januari 2019 - 11:13 WIB
Fleksibilitas Nilai Tukar Rupiah Tak Cerminkan Kelemahan Ekonomi
Fleksibilitas Nilai Tukar Rupiah Tak Cerminkan Kelemahan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, nilai tukar rupiah jangan dijadikan acuan bagi kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, nilai tukar rupiah cenderung fluktuatif merespons dinamika ekonomi global.

"Fleksibilitas (rupiah) bukan menunjukkan kelemahan ekonomi, tapi menunjukkan adjusment nilai tukar pada kebijakan global," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Dia menambahkan, dalam merespons gejolak global, Bank Indonesia pun sudah menaikkan suku bunga sebanyak enam kali. Hal ini menurutnya merupakan langkah yang baik untuk menghadapai gejolak ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian.

"BI menaikkan suku bunga sampai beberapa kali dan rupiah kita terdepresasi sampai 6,19%. Kita enggak berbeda dengan negara lainnya. Kita juga enggak terlalu buruk," tegasnya.

Sri Mulyani menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun cukup kuat. Pemerintah juga terus menjaga fundamental ekonomi dengan mendesain Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang sehat.

"Di tahun 2019, nilai tukar didesain sampai Rp15.000 (per dolar AS) dan itu kita buat untuk menjaga sisi ekonomi Indonesia agar lebih kokoh dan APBN tetap sehat," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5074 seconds (0.1#10.140)