Senjata Baru Ritel Online
A
A
A
Seiring perkembangan pesat platform digital yang makin luas dan kompleks, tantangan di masa depan juga makin beragam. Kebangkitan platform digital telah mendisrupsi tatanan kehidupan dengan mengonfigurasi ulang penciptaan sumber daya baru dengan skala yang lebih efisien serta berbasis data untuk membentuk lingkaran umpan balik dalam komunitas.
Model bisnis dari platform digital yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan orang, organisasi, dan sumber daya dalam ekosistem interaktif, di mana jumlah nilai yang luar biasa dapat dibuat dan dipertukarkan. Teknologi inti yang digunakan platform digital juga semakin meluas seperti mobile, QR code, biometrik, hingga digital workplace dan intelligence data analytics.
“Infrastruktur utama dari platform digital terletak dalam teknologi Cloud. Dewasa ini banyak korporasi mengadopsi teknologi Cloud baru, yakni SD-WAN (Hybrid Cloud) yang menawarkan fleksibilitas, latensi lebih unggul, dan lebih aman,” ujar Agus F Abdillah, chief of product & service officer Telkomtelstra, saat menjadi pembicara dalam Forum Future Commerce Indonesia 2019 Cloud Computing and Content Marketing di Jakarta .
Agus menjelaskan Hybrid Cloud dapat menjawab tantangan masa depan terkait business intelligence analytics yang didukung dengan keamanan data. Di sektor ritel misalnya tantangan masa depan dapat berupa membangun advanced big data analytics serta bagaimana mengamankan data di data center lokal yang mampu digabungkan dengan data lain secara global.
Di sisi lain, sektor ritel juga menghadapi tantangan masa depan yakni pemanfaatan jumlah pelanggan yang menggunakan telepon seluler untuk berinteraksi dengan merek serta mengintegrasikan dengan automated customer service.
Solusi tantangan masa depan di sektor ritel antara lain modernisasi data gudang dengan advanced big data analytics serta analisis instan terhadap sentimen sosial dan umpan balik pelanggan. Kemudian, mengamankan hasil business intelligence analytics yang sensitif di data center lokal.
Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan, di masa depan peran data akan menjadi sentral dan fundamental. Bukan hanya bagi platform digital, data juga akan menjadi aset terbesar bagi industri dan bangsa ini. Seluruh data tersebut akan terhubung dengan Cloud Computing.
“Kami ingin mengampanyekan bahwa Cloud Computing merupakan sentral dari Revolusi Industri 4.0 karena jika kita melihat perkembangan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0, semua akan terhubung dengan Cloud Computing,” ungkapnya.
Menurut dia, internet of things (IoT) akan mengirimkan data ke Cloud, artificial intelligence dan big data analytics merupakan jasa yang terhubung dengan Cloud. “Ini merupakan kampanye penting karena jika kita berbicara Industri 4.0, kita akan bicara Cloud Computing karena Cloud merupakan aspek fundamental dalam perjalanan Revolusi Industri 4.0,” ucapnya. (Anton C)
Model bisnis dari platform digital yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan orang, organisasi, dan sumber daya dalam ekosistem interaktif, di mana jumlah nilai yang luar biasa dapat dibuat dan dipertukarkan. Teknologi inti yang digunakan platform digital juga semakin meluas seperti mobile, QR code, biometrik, hingga digital workplace dan intelligence data analytics.
“Infrastruktur utama dari platform digital terletak dalam teknologi Cloud. Dewasa ini banyak korporasi mengadopsi teknologi Cloud baru, yakni SD-WAN (Hybrid Cloud) yang menawarkan fleksibilitas, latensi lebih unggul, dan lebih aman,” ujar Agus F Abdillah, chief of product & service officer Telkomtelstra, saat menjadi pembicara dalam Forum Future Commerce Indonesia 2019 Cloud Computing and Content Marketing di Jakarta .
Agus menjelaskan Hybrid Cloud dapat menjawab tantangan masa depan terkait business intelligence analytics yang didukung dengan keamanan data. Di sektor ritel misalnya tantangan masa depan dapat berupa membangun advanced big data analytics serta bagaimana mengamankan data di data center lokal yang mampu digabungkan dengan data lain secara global.
Di sisi lain, sektor ritel juga menghadapi tantangan masa depan yakni pemanfaatan jumlah pelanggan yang menggunakan telepon seluler untuk berinteraksi dengan merek serta mengintegrasikan dengan automated customer service.
Solusi tantangan masa depan di sektor ritel antara lain modernisasi data gudang dengan advanced big data analytics serta analisis instan terhadap sentimen sosial dan umpan balik pelanggan. Kemudian, mengamankan hasil business intelligence analytics yang sensitif di data center lokal.
Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan, di masa depan peran data akan menjadi sentral dan fundamental. Bukan hanya bagi platform digital, data juga akan menjadi aset terbesar bagi industri dan bangsa ini. Seluruh data tersebut akan terhubung dengan Cloud Computing.
“Kami ingin mengampanyekan bahwa Cloud Computing merupakan sentral dari Revolusi Industri 4.0 karena jika kita melihat perkembangan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0, semua akan terhubung dengan Cloud Computing,” ungkapnya.
Menurut dia, internet of things (IoT) akan mengirimkan data ke Cloud, artificial intelligence dan big data analytics merupakan jasa yang terhubung dengan Cloud. “Ini merupakan kampanye penting karena jika kita berbicara Industri 4.0, kita akan bicara Cloud Computing karena Cloud merupakan aspek fundamental dalam perjalanan Revolusi Industri 4.0,” ucapnya. (Anton C)
(nfl)