Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dorong IHSG Untung 1,02%

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/2/2019) ditutup menguat dengan mendapat tenaga dari pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 sebesar 5,17%, yang berada di tren positif.

Indeks pada Rabu petang ini, ditutup berotot 66,43 poin atau 1,02% ke level 6.547,88. Awal perdagangan, IHSG dibuka rebound dengan naik 22,13 poin atau 0,34% ke level 6.503,58. Hari ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.503,58-6.552,22.

Seluruh indeks sektoral ditutup di zona positif, dengan penguatan terbesar dari sektor infrastruktur +2,89%, properti +1,84%, dan industri dasar +1,44%.

Dari 594 saham yang diperdagangkan, 279 menguat, 128 tetap, dan 187 tertekan. Nilai transaksi saham sebesar Rp10,12 triliun dari 13,88 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp176,64 miliar, dengan aksi beli asing Rp3,41 triliun berbanding aksi jual asing Rp3,24 triliun.

Sementara itu, meski sebagian besar pasar saham Asia Pasifik masih ditutup libur Tahun Baru Imlek, namun pasar saham utama Asia ditutup menguat, setelah investor merespon pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,14% menjadi 20.874,06, indeks Topix melemah tipis 0,05% menjadi 1.582,13. ASX 200 Australia bertambah 20,20 poin alias 0,34% menjadi 6.026,10.

Dalam pidato kenegaraannya, Trump mengatakan hal yang dapat menghentikan ekonomi AS yang saat ini kuat adalah perang bodoh dan investigasi oleh partisan yang konyol. Hal ini menanggapi nyinyiran Partai Demokrat, ia yang pecundangi dalam pemilihan presiden. Trump memperingatkan Partai Demokrat agar tidak mencampur masalah kebijakan dengan pribadinya.

Seusai memberikan pidato kenegaraan, Trump mengumumkan akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un di Vietnam pada akhir Februari ini, sebagai upaya dari pemerintahannya untuk mengakhiri program nuklir Korut.