Rencana Merger Kereta Api Perancis-Jerman Ditolak UE

Kamis, 07 Februari 2019 - 17:29 WIB
Rencana Merger Kereta...
Rencana Merger Kereta Api Perancis-Jerman Ditolak UE
A A A
BRUSSELS - Rencana merger kereta api Jerman dan Perancis yang dirancang untuk membantu Eropa bersaing dengan China, mendapatkan penolakan dari Uni Eropa. Komisi persaingan Uni Eropa memblokir usulan tersebut, dengan mengatakan penyatuan Alstom Prancis dengan perusahaan kereta api Jerman Siemens akan membuat kenaikan harga menjadi lebih tinggi.

Sementara seperti dilansir BBC, perusahaan-perusahaan mengatakan merger tersebut akan memenangkan industri setara dengan pemain global lainnya. Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan keputusan itu akan "melayani kepentingan China". "Komisi melarang merger karena perusahaan tidak mau masalah persaingan serius," ujar komisaris kompetisi Eropa Margrethe Vestager dalam sebuah pernyataan.

"Tanpa solusi yang memadai, merger ini hanya akan menghasilkan harga yang lebih tinggi untuk sistem pensinyalan yang membuat penumpang aman dan untuk generasi berikutnya dari kereta berkecepatan sangat tinggi," tambahnya.

Siemens sendiri telah memproduksi kereta ICE untuk Deutsche Bahn dan membangun unit untuk operator Channel Tunnel Eurostar. Sedangkan Alstom memproduksi kereta bullet TGV Prancis di antara sistem rolling stock dan sistem pensinyalan. Ikatan tersebut akan menciptakan entitas dengan pendapatan sekitar 15 miliar euro dengan operasi signifikan di seluruh jaringan kereta api Eropa.

Tetapi raksasa kereta api milik negara China CRRC, pemain global terbesar, telah bersaing lebih agresif untuk kontrak luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Desember, Alstom dan Siemens mengajukan proposal untuk mengatasi masalah kompetisi. Ini termasuk penjualan produk pensinyalan dan rolling stock. Tetapi langkah-langkah tersebut gagal menembus otoritas persaingan.

Tetapi mereka yang mendukung kesepakatan itu, termasuk para menteri pemerintah baik di Perancis dan Jerman mengatakan Komisi harus melihat melampaui Eropa di sektor-sektor seperti transportasi dan perbankan. Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan Berlin dan Paris sedang mengerjakan proposal untuk mengubah aturan kompetisi Eropa.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)