Alarm Bahaya, Krisis Ekonomi Jerman Semakin Dalam

Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:43 WIB
loading...
Alarm Bahaya, Krisis...
Pemerintah Jerman tidak dapat mengatasi krisis ekonomi di negara itu, seiring perang Rusia Ukraina yang berkepanjangan. Pengakuan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi, Robert Habeck. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jerman tidak dapat mengatasi krisis ekonomi di negara itu, seiring perang Rusia Ukraina yang berkepanjangan. Pengakuan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi, Robert Habeck seperti dilansir RT.



Pernyataan Robert Habeck mengiringi rilis indikator yang menunjukkan penurunan tajam dalam ekspektasi ekonomi Jerman. "Krisis ekonomi menjadi semakin mengakar pada tingkat stagnasi," dilaporkan Bild mengutip komentar Habeck.

"Langkah-langkah yang telah diambil selama ini tidak cukup untuk mengatasi suku bunga yang tinggi, kurangnya permintaan dari luar negeri, tetapi juga masalah struktural yang ada di Jerman," tambah menteri.

Sebagai informasi ekonomi terbesar Uni Eropa tersebut mengalami resesi tahun lalu usai berkontraksi 0,3%, menurut Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis). Tahun ini, aktivitas ekonomi Jerman diramalkan bakal stagnan pada posisi 0,1%, menurut Komisi Eropa.

Stagnasi didefinisikan sebagai perlambatan yang signifikan dalam aktivitas ekonomi, pertumbuhan, ataupun pembangunan. Baca Juga: Giliran Ekonomi Jerman Diramalkan Bakal Jatuh ke Jurang Resesi

Indeks sentimen ekonomi Eropa (ZEW) turun menjadi 19,2 pada Agustus, 22,6 poin di bawah nilai dari Juli, untuk menjadi penurunan tertajam dalam dua tahun.

Keyakinan konsumen terhadap perbaikan ekonomi menyusut pada bulan Agustus, sedangkan mereka yang memperkirakan bakal terjadi yang terburuk semakin meningkat. Penilaian keseluruhan situasi ekonomi di Jerman juga menurun, menurut laporan yang diterbitkan pada hari Selasa.

Untuk indeks bulanan, ZEW meminta para ahli dari bank, perusahaan asuransi, dan departemen keuangan perusahaan besar untuk analisis ekonomi mereka. "Prospek ekonomi untuk Jerman sedang turun," kata presiden ZEW, Achim Wambach dalam sebuah pernyataan.

Ekspektasi kemungkinan resesi dipengaruhi oleh "ketidakpastian yang didorong oleh kebijakan moneter yang ambigu, data bisnis yang mengecewakan dari ekonomi AS, dan meningkatnya kekhawatiran atas eskalasi konflik di Timur Tengah," jelas Wambach.

Resesi ekonomi diproyeksi bakal menyisakan anggaran federal 2025 dengan defisit 17 miliar euro (USD18,75 miliar), dilaporkan Reuters bulan lalu. Menurut Destatis, ekonomi Jerman menyusut 0,1% dalam tiga bulan hingga Juni, menyusul pertumbuhan 0,2% pada Januari-April tahun ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Rekomendasi
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Kondisi Terkini Fachri...
Kondisi Terkini Fachri Albar usai Ditangkap Kasus Narkoba, Polisi Pastikan Sehat
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
Berita Terkini
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
12 menit yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
21 menit yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
35 menit yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
1 jam yang lalu
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
1 jam yang lalu
PLN Indonesia Power...
PLN Indonesia Power Siap Tingkatkan Kapasitas SPBU Hidrogen Senayan
2 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved