Kominfo Apresiasi Usulan Identitas Online untuk Sosmed

JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengajukan gagasan soal e-ID, yaitu identitas elektronik multiguna sebagai pengembangan lebih lanjut dari e-KTP. Bila e-ID terwujud, layanan negara bisa diakses via ponsel. e-ID juga bisa membantu mengatasi peredaran hoax di media sosial.

"e-ID adalah suatu metode pembuktian identitas seseorang secara elektronik. Karena secara prinsip, e-ID ini akan lebih luas pemanfaatannya daripada KTP elektronik," ungkap Kepala BPPT Hammam Riza lewat keterangannya, Jumat (8/2/2019).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyambut baik gagasan dari BPPT ini. Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, mengatakan upaya ini bermanfaat untuk memperkuat sistem identitas nasional.

Saat ini, sistem identitas e KTP sudah dikembangkan Kemendagri dan masih terus dibenahi. Namun pihaknya melihat ini adalah dua hal yang berbeda karena ini sinergi untuk memperkuat tata kelola kependudukan. e-ID adalah identitas masyarakat secara elektronik seperti untuk membuka email ataupun medsos dan platform online lainnya.

"Kadang ada yang punya Gmail atau email lainnya. Sekarang akan jadi satu akun dengan nama tertentu yang merujuk kepada e-KTP. Ini mungkin belum final dan sangat wajar dilakukan. Kita harus apresiasi BPPT," ujar Ferdinandus, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).