Bagaimana Dara Khosrowshahi Membenahi Uber yang Bercitra Negatif

Selasa, 12 Februari 2019 - 10:44 WIB
Bagaimana Dara Khosrowshahi Membenahi Uber yang Bercitra Negatif
Bagaimana Dara Khosrowshahi Membenahi Uber yang Bercitra Negatif
A A A
SELAMA lebih dari setahun di tangan CEO Dara Khosrowshahi, Uber yang sebelumnya selalu diterpa berita negatif mulai berubah ke arah positif. Bagaimana pria asal Iran tersebut bisa membenahi perusahaan transportasi online terbesar di dunia itu?

Seharusnya tahun ini Uber akan go public; melantai di bursa saham dan menghimpun dana yang sangat besar dari investor. Tetapi, kepada Wall Street Journal, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan menunda rencana Uber untuk IPO setidaknya hingga tahun depan.

“Kami tidak ingin terburu-buru untuk go public tahun ini. Saya dan investor memang kecewa, tapi ini jalan yang terbaik,” ungkapnya. Dara mengatakan bahwa pihaknya memilih menunggu waktu yang tepat dan bisa bertahan serta keluar dari kondisi pasar yang sulit.“Kami akan melakukannya ketika kami siap dan mudah-mudahan pasar akan berada dalam kondisi baik,” katanya.

Dara mengungkap bahwa saat ini Uber memiliki neraca keuangan yang kuat sehingga perusahaan tersebut tidak perlu go public tahun ini. “Itu hanyalah harapan. Jika tidak terjadi, tidak terjadi,” katanya. Tahun lalu, menjadi go public pada 2019 adalah harapan Khosrowshahi, meski dia tetap menggarisbawahi “jika memang pasar mengizinkan”.

Namun, ternyata saham teknologi terus menurun, terutama Apple dan Facebook. Apple telah kehilangan sekitar USD450 miliar dari valuasinya sejak mencapai rekor tertinggi USD1,12 triliun pada Oktober, pekan lalu mengeluarkan peringatan penjualan saham untuk pertama dalam hampir 17 tahun. Tetapi, usia Uber yang masih muda menegaskan bahwa mereka tidak tunduk pada kekuatan pasar yang sama dengan pemain yang lebih mapan.

“Saya memandang kami sebagai perusahaan yang masih sangat muda dan masih harus menempuh jalan panjang. Karena itu, mudah-mudahan tidak akan menjadi subjek siklus seperti itu, katakanlah Apple atau Samsung,” katanya. Khosro wshahi menambahkan, pendapatan Uber tetap sehat meskipun pasar suram, dengan pendapatan yang terus meningkat.

Seharusnya jika menggelar IPO tahun ini, Uber dapat bernilai USD120 miliar menurut proposal yang diajukan ke Goldman Sachs dan Morgan Stanley. Artinya, angka valuasi itu lebih tinggi 66% dibandingkan valuasi terbaru uber yang sebesar USD72 miliar. Sebelumnya Toyota baru saja menginvestasikan USD500 juta ke Uber.

Perombakan Besar

Selama setahun di Uber, Dara memang melakukan banyak perombakan besar. Hal utama dan pertama yang paling cepat dia benahi adalah fitur keselamatan. Ada fitur Ride Check yang memungkinkan Uber memeriksa pengendara dan pengemudi ketika mendeteksi kecelakaan dan menindaklanjutinya dengan panggilan telepon.

Ada fitur Hands-Free yang memungkinkan pengemudi berkomunikasi dengan penumpang menggunakan pesan suara. Uber juga telah menambahkan verifikasi dua langkah untuk akun. Mereka juga mengambil langkah-langkah yang sangat detail untuk lebih melindungi keselamatan penumpang dengan menyembunyikan alamat jemput dan antar, dengan hanya memberikan perkiraan lokasi kepada pengemudi.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7406 seconds (0.1#10.140)