Indonesia Promosikan Kopi di Australia

Kamis, 14 Februari 2019 - 22:01 WIB
Indonesia Promosikan Kopi di Australia
Indonesia Promosikan Kopi di Australia
A A A
JAKARTA - Dalam rangka mengembangkan potensi pasar kopi di Australia, Indonesia berpartisipasi dalam pameran industri kopi terbesar di Australia, Melbourne Internasional Coffee Exhibition (MICE) 2019 yang digelar pada 7-9 Februari 2019 di Melbourne Convention and Exhibition Centre, Melbourne, Australia.

Partisipasi Indonesia terwujud atas kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney dengan Atase Perdagangan Canberra dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne.

"ITPC Sydney rutin mengikuti kegiatan ini karena kopi masih merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang mempunyai potensi pasar yang cukup besar di Australia," ungkap Kepala ITPC Sydney, Ayu Siti Maryam di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Pada keikutsertaan kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan tiga perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha kopi Indonesia, yaitu PT Gayo Bedetak, Q Coffee, dan Opal Coffee. PT Gayo Bedetak menampilkan green beans dari beberapa wilayah di Sumatra. Sedangkan Q Coffee dan Opal coffee, yang merupakan perusahaan Australia yang dimiliki oleh diaspora Indonesia, mengimpor biji kopi Indonesia, di antaranya dari Sumatra, Jawa, Bali, Flores, Sulawesi, dan Papua ke Australia.

Total transaksi potensial selama tiga hari dari tiga perusahaan Indonesia yang ikut serta pada MICE 2019 sebesar USD341.400. Masing-masing adalah Opal Coffee dengan transaksi potensial sebesar USD185.000, Q Coffee sebesar USD150.000, dan PT Gayo Bedetak sebesar USD6.400.

Selain mempromosikan produk kopi dari berbagai wilayah di Indonesia, juga diadakan kegiatan mencicipi kopi untuk memberikan kesempatan kepada para pengunjung merasakan langsung cita rasa kopi Indonesia.

Pada hari pertama pameran, Konsul Jenderal RI Melbourne Spica Alphanya Tutuhatunewa beserta tim ekonomi KJRI Melbourne resmi membuka Paviliun Indonesia. Konsul Jenderal RI bersama Kepala ITPC Sydney selanjutnya mengelilingi berbagai stan untuk melihat berbagai produk industri kopi yang dipamerkan.

Selama pameran berlangsung, Paviliun Indonesia dikunjungi oleh buyer potensial dari Italia, Australia, Jepang, dan China. Pameran ini diikuti sekitar 120 perusahaan, dengan jumlah pengunjung sekitar 12.000.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4564 seconds (0.1#10.140)