Inalum Pasok Aluminium Terbaik untuk Industri Otomotif Nasional

Jum'at, 15 Februari 2019 - 14:20 WIB
Inalum Pasok Aluminium Terbaik untuk Industri Otomotif Nasional
Inalum Pasok Aluminium Terbaik untuk Industri Otomotif Nasional
A A A
BATUBARA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menandatangani nota kesepahaman penggunaan aluminium foundry alloy (aluminium paduan A365). Penggunaan aluminium foundry alloy ini untuk produksi velg kendaraan bermotor roda empat bermerek Toyota produksi TMMIN. Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin dengan Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang, Kamis 14 Februari 2019.

Penandatangan nota kesepahaman disaksikan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan pejabat tinggi daerah. Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela kunjungan kerja Kemenko Perekonomian ke sejumlah proyek strategis nasional di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Salah satu yang dikunjungi adalah proyek diversifikasi Inalum di Kuala Tanjung.

Keberhasilan Inalum menjadi pemasok lokal aluminium dengan spesifikasi khusus ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah dalam menekan angka impor bahan baku otomotif yang saat ini sedang menjadi perhatian utama.

"Inalum sebagai satu-satunya perusahaan dengan pabrik peleburan aluminium di Indonesia sangat bangga bisa dipercaya menjadi pemasok aluminium yang akan digunakan dalam produk TMMIN. Langkah nyata ini adalah salah satu wujud Inalum dalam mengembangkan hilirisasi industri pertambangan," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Budi menambahkan Inalum memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan foundry alloy ke PT Pakoakunia (PAKO) yang merupakan perusahaan pemasok velg untuk pabrik otomotif di Indonesia. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku velg ini, Inalum bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak 2017 lalu. Kerja sama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan; pengembangan spesifikasi material aluminium termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot; evaluasi material (tingkat kekerasan, performa) hingga persiapan produksi massal.

Dengan adanya pasokan aluminium foundry alloy dari Inalum, impor di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap. Hal ini berdampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar USD1,3 juta per tahun di tahap awal. Pasokan aluminium foundry alloy saat ini hanya terserap kendaraan bermerek Toyota produksi TMMIN. Kedepannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah yang signifikan.

Dengan kemampuan Inalum memproduksi aluminium foundry alloy untuk velg yang didukung dengan kapasitas produksi sebesar 90.000 ton per tahun, dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain aktif sebagai pemasok bahan baku komponen otomotif di tingkat global. Saat ini pemasok masih didominasi 3 pemain utama yang bermarkas di Qatar dan Australia.

Warih Andang Tjahjono mengatakan, TMMIN mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan komponen untuk velg kendaraan. Keberhasilan Inalum ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional.

Tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan juga mempercepat tercapainya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) murni produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi. “Pada gilirannya dapat meningkatkan competitiveness (daya saing) industri nasional,” kata Warih Andang Tjahjono.

Di tahap awal, Inalum akan memasok kebutuhan aluminium foundry alloy di PAKO yang kemudian akan dipergunakan bagi produksi velg kendaraan bermerek Toyota model Kijang Innova, Fortuner, dan Sienta. Pasokan aluminium foundry alloy akan terus ditambah secara bertahap seiring dengan kemampuan Inalum yang sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas produksi secara berkelanjutan.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9660 seconds (0.1#10.140)