Tensi Politik Tinggi, Sri Mulyani Rahasiakan Kebijakan Baru Sektor Properti
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengutarakan, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan di sektor properti dan pariwisata. Sayangnya, hal ini tak ingin diungkapkan karena tensi politik masih tinggi.
Hal itu menurutnya demi memberikan kemudahan bagi dunia usaha di Indonesia. Ditambah terang mantan Direktur Bank Dunia itu karena sektor properti memiliki peluang tinggi sehingga perlu digenjot.
"Kami sudah beberapa kali dialog atas inisitaif Apindo dan Kadin, kita ketemu. Saya sudah dengar untuk segmen-segmen khusus, properti. Kami sudah formulasikan sesuai pertemuan terakhir," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Sayangnya formula khusus untuk properti ini bakal ditunda. Dikarenakan adanya tekanan politik yang terjadi memgingat Indonesia akan menyelenggarakan pemilu. "Hanya kami nunggu pengumumannya saat politiknya engga tinggi banget, karena sekarang ngomong apapun dipolitisir," jelasnya.
Sambung dia, segmen properti sudah diformulasikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal dimana kebijakan baru ini bakal membuat industri properti akan meningkat. "Nanti Pak Suahasil (Kepala Badan Kebijakan Fiskal/BKF) yang sampaikan, hanya tinggal tunggu waktu. Juga bidang hotel dan pariwisata," paparnya
Hal itu menurutnya demi memberikan kemudahan bagi dunia usaha di Indonesia. Ditambah terang mantan Direktur Bank Dunia itu karena sektor properti memiliki peluang tinggi sehingga perlu digenjot.
"Kami sudah beberapa kali dialog atas inisitaif Apindo dan Kadin, kita ketemu. Saya sudah dengar untuk segmen-segmen khusus, properti. Kami sudah formulasikan sesuai pertemuan terakhir," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Sayangnya formula khusus untuk properti ini bakal ditunda. Dikarenakan adanya tekanan politik yang terjadi memgingat Indonesia akan menyelenggarakan pemilu. "Hanya kami nunggu pengumumannya saat politiknya engga tinggi banget, karena sekarang ngomong apapun dipolitisir," jelasnya.
Sambung dia, segmen properti sudah diformulasikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal dimana kebijakan baru ini bakal membuat industri properti akan meningkat. "Nanti Pak Suahasil (Kepala Badan Kebijakan Fiskal/BKF) yang sampaikan, hanya tinggal tunggu waktu. Juga bidang hotel dan pariwisata," paparnya
(akr)