Arus Modal Masuk Masih Ada, IHSG Berpotensi Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dinilai berpotensi untuk bergerak naik. Analis PT Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 6.418-6.585.
William menilai gelombang capital inflow secara year to date yang masuk ke dalam pasar modal belum terlihat akan berakhir dalam waktu dekat. Masuknya investasi yang cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia itulah yang membuat IHSG bisa mencetak rekor tertinggi.
"Sehingga hal ini dapat mendorong IHSG untuk terus dapat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dalam waktu mendatang. Ini tentunya harus turut ditunjang oleh stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri. Hari ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikannya untuk perdagangan hari ini adalah AKRA, TOTL, BBCA,BJTM, BBNI, MAIN, BMRI,SMRA dan SMCB.
Sementara, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknis pola bearish pin bar menunjukkan bursa saham Tanah Air masih berpotensi terkoreksi menuju area support.
"Mengindikasinya adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.480,648 hingga 6.466,629. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.521,347 hingga 6.548,027. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif," paparnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurutnya, antara lain ADHI, ASRI, BNGA, BSDE, JPFA, SRIL.
William menilai gelombang capital inflow secara year to date yang masuk ke dalam pasar modal belum terlihat akan berakhir dalam waktu dekat. Masuknya investasi yang cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia itulah yang membuat IHSG bisa mencetak rekor tertinggi.
"Sehingga hal ini dapat mendorong IHSG untuk terus dapat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dalam waktu mendatang. Ini tentunya harus turut ditunjang oleh stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri. Hari ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Adapun, sejumlah saham yang direkomendasikannya untuk perdagangan hari ini adalah AKRA, TOTL, BBCA,BJTM, BBNI, MAIN, BMRI,SMRA dan SMCB.
Sementara, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknis pola bearish pin bar menunjukkan bursa saham Tanah Air masih berpotensi terkoreksi menuju area support.
"Mengindikasinya adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Dia menambahkan, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. "Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.480,648 hingga 6.466,629. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.521,347 hingga 6.548,027. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif," paparnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurutnya, antara lain ADHI, ASRI, BNGA, BSDE, JPFA, SRIL.
(fjo)