Pollux Properti Tunjuk CNQC untuk Menggarap Gangnam District
A
A
A
SALAH satu proyek properti multifungsi terbesar di pusat Kota Bekasi, Gangnam District, menunjuk CNQC sebagai kontraktor utama pembangunan proyek tersebut. Kontrak konstruksi senilai Rp2 triliun itu meliputi pembangunan delapan menara (tower) yang merangkum dua menara apartemen A1 dan A2 (fase), enam menara apartemen lainnya beserta fasilitas waterpark (fase 2), serta F&B Arcade.
CNQC merupakan perusahaan konstruksi asal China berskala internasional yang reputasinya cukup diakui di beberapa negara dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,3 triliun. Sementara Gangnam District merupakan megasuperblok yang dikembangkan PT Pollux Kemang Superblok, anak usaha PT Pollux Properti Indonesia Tbk, yang berkolaborasi dengan PT Trio Propertindo Jaya.
CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk Nico Po Po menuturkan, Pollux Properti Indonesia adalah salah satu pengembang yang cukup selektif dalam memilih perusahaan konstruksi sebagai mitra kerja. Karena itu, pemilihan kontraktor menjadi suatu hal yang penting.
“Penunjukan CNQC sebagai kontraktor utama hari ini merupakan komitmen Pollux Properti Group untuk membangun dan mewujudkan proyek yang berkualitas demi menjaga kepuasan konsumen. Selain sarat pengalaman, standar pekerjaan berkualitas internasional menjadi pertimbangan utama bagi kami untuk memilih CNQC,” ujar Nico dalam keterangan tertulisnya.
Presiden Direktur Gangnam District Irwanto Oentung mengatakan, Gangnam District merupakan proyek megasuperblok yang dikembangkan di lahan seluas 2,5 hektare. Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp5 triliun itu nantinya merangkum delapan menara apartemen. Gangnam District juga akan dilengkapi beragam fasilitas eksklusif, antara lain waterpark, infinity pool, sky terrace, fitur smart home system, akses card . “Bisa dibilang, Gangnam District merupakan investasi properti terbaik di Bekasi saat ini karena memiliki beragam kelebihan,” katanya.
Di antaranya, berada dalam kawasan yang saling terintegrasi dengan akses transportasi strategis di pusat Kota Bekasi, seperti LRT, KRL, dan akses tol, status kepemilikan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS), dekat dengan sarana pendidikan, perkantoran, rumah sakit, hingga berbagai fasilitas eksklusif penunjang gaya hidup masyarakat modern.
Sementara itu, Sales and Marketing Director PT Pollux Properti IndonesiaTbk Maikel Tanuwidjaya menyebutkan, penjualan Gangnam District dilakukan dalam beberapa fase, di mana fase pertama telah dipasarkan Tower Apartemen A1 sebanyak 567 unit.
“Sejak diluncurkan pada 2017 sampai saat ini, Tower A1 sudah mengalami kenaikan sekitar 10-15%,” papar Maikel. Kawasan ini dilengkapi beragam fasilitas kuliner bercita rasa nasional dan internasional serta di kelilingi lebih dari 10 universitas. Gangnam District diyakini bisa menjadi pilihan destinasi bagi para milenial. Sementara pada fase kedua dipasarkan empat menara apartemen beserta fasilitas waterpark.
Selain apartemen, pada fase kedua juga turut dikembangkan berbagai fasilitas premium untuk menunjang berbagai aktivitas penghuni. Menurut Maikel, dalam waktu dekat nantinya juga kembali diluncurkan Tower A2 yang masih menjadi bagian dari fase 1. “Pada penjualan fase pertama, Gangnam District berhasil mendulang sukses dengan sold out-nya penjualan Tower A1,” sebut Maikel.
Sejak dimulai pembangunan pada 2017, ujar Maikel, progres pembangunan fase pertama telah menyelesaikan pekerjaan bore piling yang dilakukan kontraktor bore pile dan berikutnya dilanjutkan kepada kontraktor utama, dalam hal ini CNQC untuk pembangunan sub structure dan upper structure, serta finishing secara keseluruhan.
CNQC merupakan perusahaan konstruksi asal China berskala internasional yang reputasinya cukup diakui di beberapa negara dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,3 triliun. Sementara Gangnam District merupakan megasuperblok yang dikembangkan PT Pollux Kemang Superblok, anak usaha PT Pollux Properti Indonesia Tbk, yang berkolaborasi dengan PT Trio Propertindo Jaya.
CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk Nico Po Po menuturkan, Pollux Properti Indonesia adalah salah satu pengembang yang cukup selektif dalam memilih perusahaan konstruksi sebagai mitra kerja. Karena itu, pemilihan kontraktor menjadi suatu hal yang penting.
“Penunjukan CNQC sebagai kontraktor utama hari ini merupakan komitmen Pollux Properti Group untuk membangun dan mewujudkan proyek yang berkualitas demi menjaga kepuasan konsumen. Selain sarat pengalaman, standar pekerjaan berkualitas internasional menjadi pertimbangan utama bagi kami untuk memilih CNQC,” ujar Nico dalam keterangan tertulisnya.
Presiden Direktur Gangnam District Irwanto Oentung mengatakan, Gangnam District merupakan proyek megasuperblok yang dikembangkan di lahan seluas 2,5 hektare. Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp5 triliun itu nantinya merangkum delapan menara apartemen. Gangnam District juga akan dilengkapi beragam fasilitas eksklusif, antara lain waterpark, infinity pool, sky terrace, fitur smart home system, akses card . “Bisa dibilang, Gangnam District merupakan investasi properti terbaik di Bekasi saat ini karena memiliki beragam kelebihan,” katanya.
Di antaranya, berada dalam kawasan yang saling terintegrasi dengan akses transportasi strategis di pusat Kota Bekasi, seperti LRT, KRL, dan akses tol, status kepemilikan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS), dekat dengan sarana pendidikan, perkantoran, rumah sakit, hingga berbagai fasilitas eksklusif penunjang gaya hidup masyarakat modern.
Sementara itu, Sales and Marketing Director PT Pollux Properti IndonesiaTbk Maikel Tanuwidjaya menyebutkan, penjualan Gangnam District dilakukan dalam beberapa fase, di mana fase pertama telah dipasarkan Tower Apartemen A1 sebanyak 567 unit.
“Sejak diluncurkan pada 2017 sampai saat ini, Tower A1 sudah mengalami kenaikan sekitar 10-15%,” papar Maikel. Kawasan ini dilengkapi beragam fasilitas kuliner bercita rasa nasional dan internasional serta di kelilingi lebih dari 10 universitas. Gangnam District diyakini bisa menjadi pilihan destinasi bagi para milenial. Sementara pada fase kedua dipasarkan empat menara apartemen beserta fasilitas waterpark.
Selain apartemen, pada fase kedua juga turut dikembangkan berbagai fasilitas premium untuk menunjang berbagai aktivitas penghuni. Menurut Maikel, dalam waktu dekat nantinya juga kembali diluncurkan Tower A2 yang masih menjadi bagian dari fase 1. “Pada penjualan fase pertama, Gangnam District berhasil mendulang sukses dengan sold out-nya penjualan Tower A1,” sebut Maikel.
Sejak dimulai pembangunan pada 2017, ujar Maikel, progres pembangunan fase pertama telah menyelesaikan pekerjaan bore piling yang dilakukan kontraktor bore pile dan berikutnya dilanjutkan kepada kontraktor utama, dalam hal ini CNQC untuk pembangunan sub structure dan upper structure, serta finishing secara keseluruhan.
(don)