Sri Mulyani Pantau Penetrasi Pembiayaan UMi di Bengkulu

Jum'at, 22 Februari 2019 - 19:48 WIB
Sri Mulyani Pantau Penetrasi...
Sri Mulyani Pantau Penetrasi Pembiayaan UMi di Bengkulu
A A A
BENGKULU - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu untuk mengunjungi debitur pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Pemerintah terhadap pengembangan usaha mikro melalui Pembiayaan UMi.

Pembiayaan UMi merupakan program pembiayaan kepada masyarakat usaha mikro di lapisan terbawah yang belum dapat difasilitasi oleh perbankan, dengan pembiayaan paling banyak Rp10 juta per nasabah. "Program pembiayaan ini adalah tahap lanjutan dari bantuan sosial menuju kemandirian usaha, serta merupakan komplementer program Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Menkeu, Jumat (22/2/2019).

"Untuk menjalankan program ini, Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang merupakan BLU di bawah Kementerian Keuangan sebagai koordinator dana (coordinated fund) yang bertugas menghimpun dana dan menyalurkannya kepada usaha produktif melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)," lanjutnya.

Sambung dia menerangkan, pembiayaan UMi pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2017 hingga 13 Februari 2019, secara nasional, Pembiayaan UMi telah disalurkan kepada 762.744 debitur, dengan total penyaluran mencapai Rp2,1 triliun. Untuk Provinsi Bengkulu, Pembiayaan UMi telah menjangkau 169 debitur dengan total penyaluran lebih dari Rp1 miliar.

"Penyaluran tertinggi di Kota Bengkulu, mencapai Rp455 juta yang disalurkan kepada 77 debitur; disusul Kabupaten Rejang Lebong dengan total penyaluran sebesar Rp437 juta kepada 72 debitur," jelas Sri Mulyani

Selanjutnya, penyaluran di Kabupaten Kepahiang sebesar Rp61 juta kepada total 9 debitur; Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp26 juta kepada 5 debitur; Kabupaten Kaur sebesar Rp29 juta kepada 4 debitur; dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp10 juta yang disalurkan kepada 2 debitur. “Kita tentu memberikan fasilitas ini di bawah kredit usaha rakyat yang walaupun kecil pada saat ini lebih dari 800 ribu yang mendapatkan kredit seperti ini," terang dia.

"Untuk Bengkulu sekitar 170 pengusaha yang mendapatkan kesempatan seperti tadi, ada yang jual aksesoris, ada yang jual baju, ada yang penjahit, ada yang jual es tebu, mereka menjelaskan dana itu untuk apa yang berguna untuk meningkatkan volume dari kegiatan mereka," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)