Astra Infra Gelar Ekspedisi di Empat Ruas Tol Trans Jawa
A
A
A
TANGERANG - Menyambut hari jadi Astra ke-62 tahun, Astra Infra menggelar ekspedisi inspirasi Astradi empat ruas tol Trans Jawa. Keempat ruas tol tersebut yakni Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, serta ruas tol Jombang-Mojokerto. Total panjang keempat ruas tol tersebut mencapai 302 kilometer (km).
Chief Executive Officer (CEO) Toll Road Business Group, Wiwiek Dianawati Santoso mengatakan, kontribusi Astra Infra di Tol Trans Jawa merupakan salah satu perwujudan dharma pertama Astra, menjadi kepemilikan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Kita ingin berbagi inspirasi di sepanjang ruas tol Trans Jawa, khususnya yang menjadi kelolaan Astra Infra yang mana kami senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas jalan tol, peralatan maupun kompetensi SDM,” ujar Wiwiek saat melepas perdana ekspedisi Inspirasi Astra di Gerbang Cikupa, Tangerang, kemarin.
Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti (MMS) Krist Ade Sudiyono mengatakan, sebagai inspirasi bagi jalan tol nasional, MMS selaku pengelola ruas tol Tangerang-Merak mengkampanyekan tagline Banten Bangkit. “Ini mengingat beberapa waktu lalu pesisir Banten mengalami musibah tsunami. Kampanye ini kita lakukan untuk mendukung kepariwisataan Banten,” ujarnya.
Astra, ungkap Krist, juga akan selalu memberikan kontribusi dalam membangkitkan ekonomi Banten di industri pariwisata. Salah satunya dengan terus menarik investor mengembangkan potensi Banten menggelorakan industri pariwisata.
Dalam pengembangan jalan tol ruas Tangerang-Merak, PT MMS akan membuka simpang susun baru di Cilegon-Timur. Bukaan simpang susun ini akan mempermudah pengembang wilayah Banten mengakses jalur menuju Banten dan Jakarta. “Untuk akses bukaan Cilegon Timur mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimulai. Saat ini kita sedang berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.
Pengembangan lain yang dilakukan mendukung Banten Bangkit yakni membuka akses jalan ke gerbang tol dengan pembangunan simpang susun Balaraja Timur. “Kalau dari Merak akan terlihat konstruksi yang sedang dibangun, ini disebut dengan simpang susun sempurna. Begitu juga dengan Cikupa Merak yang akan kita buka malam ini pukul 00.00 WIB,” tandasnya.
Ruas Tol Tangerang-Merak dimiliki Astra Infra dengan penguasaan kepemilikan 79,31% melalui Marga Mandala Sakti. Sementara di ruas tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,75 kilometer, sejumlah program dilakukan terutama mencakup penghijauan, pemberdayaan UMKM serta pengembangan layanan.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan, pemberdayaan UMKM masuk dalam program CSR binaan melalui rest area yang dikelola LMS. “Kita memberdayakan UMKM untuk memasarkan produknya pada sejumlah rest area kelolaan kami. Total ada delapan rest area dengan mengutamakan UMKM,” ujarnya.
Pemegang konsesi tol Cikopo-Palimanan bersama dengan Grup Astra melakukan program “Sinergi Penghijauan di Cipali”. Program ini dimulai dengan melakukan aktifitas penanaman pohon sebanyak 6.000 pohon di lahan lebih dari 20 hektare (ha) di interchange tol. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup dan penghijauan di sepanjang tol.
Dari sisi pengembangan layanan, PT LMS rencananya membuka akses jalur ke Bandara Kertajati. Saat ini prosesnya masih menunggu pembebasan lahan yang akan dilakukan pemerintah.
“Selain akses ke Bandara Kertajati nanti ada akses ke Patinban Port, Yakni di km 88. Patimban juga akan membuat trafik akan bertambah dan mendorong akses perekonomian,” katanya.
Untuk ruas tol Jombang-Mojokerto, Astra Tol Jombang-Mojokerto yang 100% saham dimiliki ASTRA Infra, saat ini sedang membangun tempat istirahat type B yang berlokasi di Kedungmelati dan Karang Dagangan. Dengan konsep bangunan konektivitas dan extension of a landmark.
Sedangkan di Ruas Tol Semarang-Solo, Astra Infra bersama PT Menara Astra berkolaborasi dengan PT Jasamarga Properti dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah membangun dan mengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di ruas jalan tol Semarang-Solo KM 456 dengan nama RESTA-Pendopo 456. (Ichsan Amin)
Chief Executive Officer (CEO) Toll Road Business Group, Wiwiek Dianawati Santoso mengatakan, kontribusi Astra Infra di Tol Trans Jawa merupakan salah satu perwujudan dharma pertama Astra, menjadi kepemilikan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Kita ingin berbagi inspirasi di sepanjang ruas tol Trans Jawa, khususnya yang menjadi kelolaan Astra Infra yang mana kami senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas jalan tol, peralatan maupun kompetensi SDM,” ujar Wiwiek saat melepas perdana ekspedisi Inspirasi Astra di Gerbang Cikupa, Tangerang, kemarin.
Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti (MMS) Krist Ade Sudiyono mengatakan, sebagai inspirasi bagi jalan tol nasional, MMS selaku pengelola ruas tol Tangerang-Merak mengkampanyekan tagline Banten Bangkit. “Ini mengingat beberapa waktu lalu pesisir Banten mengalami musibah tsunami. Kampanye ini kita lakukan untuk mendukung kepariwisataan Banten,” ujarnya.
Astra, ungkap Krist, juga akan selalu memberikan kontribusi dalam membangkitkan ekonomi Banten di industri pariwisata. Salah satunya dengan terus menarik investor mengembangkan potensi Banten menggelorakan industri pariwisata.
Dalam pengembangan jalan tol ruas Tangerang-Merak, PT MMS akan membuka simpang susun baru di Cilegon-Timur. Bukaan simpang susun ini akan mempermudah pengembang wilayah Banten mengakses jalur menuju Banten dan Jakarta. “Untuk akses bukaan Cilegon Timur mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimulai. Saat ini kita sedang berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.
Pengembangan lain yang dilakukan mendukung Banten Bangkit yakni membuka akses jalan ke gerbang tol dengan pembangunan simpang susun Balaraja Timur. “Kalau dari Merak akan terlihat konstruksi yang sedang dibangun, ini disebut dengan simpang susun sempurna. Begitu juga dengan Cikupa Merak yang akan kita buka malam ini pukul 00.00 WIB,” tandasnya.
Ruas Tol Tangerang-Merak dimiliki Astra Infra dengan penguasaan kepemilikan 79,31% melalui Marga Mandala Sakti. Sementara di ruas tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,75 kilometer, sejumlah program dilakukan terutama mencakup penghijauan, pemberdayaan UMKM serta pengembangan layanan.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis mengatakan, pemberdayaan UMKM masuk dalam program CSR binaan melalui rest area yang dikelola LMS. “Kita memberdayakan UMKM untuk memasarkan produknya pada sejumlah rest area kelolaan kami. Total ada delapan rest area dengan mengutamakan UMKM,” ujarnya.
Pemegang konsesi tol Cikopo-Palimanan bersama dengan Grup Astra melakukan program “Sinergi Penghijauan di Cipali”. Program ini dimulai dengan melakukan aktifitas penanaman pohon sebanyak 6.000 pohon di lahan lebih dari 20 hektare (ha) di interchange tol. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup dan penghijauan di sepanjang tol.
Dari sisi pengembangan layanan, PT LMS rencananya membuka akses jalur ke Bandara Kertajati. Saat ini prosesnya masih menunggu pembebasan lahan yang akan dilakukan pemerintah.
“Selain akses ke Bandara Kertajati nanti ada akses ke Patinban Port, Yakni di km 88. Patimban juga akan membuat trafik akan bertambah dan mendorong akses perekonomian,” katanya.
Untuk ruas tol Jombang-Mojokerto, Astra Tol Jombang-Mojokerto yang 100% saham dimiliki ASTRA Infra, saat ini sedang membangun tempat istirahat type B yang berlokasi di Kedungmelati dan Karang Dagangan. Dengan konsep bangunan konektivitas dan extension of a landmark.
Sedangkan di Ruas Tol Semarang-Solo, Astra Infra bersama PT Menara Astra berkolaborasi dengan PT Jasamarga Properti dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah membangun dan mengelola Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di ruas jalan tol Semarang-Solo KM 456 dengan nama RESTA-Pendopo 456. (Ichsan Amin)
(fjo)