Siang Ini IHSG Rontok, Rupiah Pertahankan Kekuatan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Selasa (26/2/2019) berbalik rontok 13,01 poin atau 0,20% ke level 6.512,34. Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat tipis 2,36 poin atau 0,04% ke level 6.527,72.
Melemahnya IHSG seiring aksi profit taking yang dilakukan investor, setelah selama empat hari menguat merespon kemajuan negosiasi dagang Amerika Serikat dengan China.
Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah, dengan tekanan utama dari pertambangan sebesar -1,17% seiring melemahnya harga minyak dunia. Tiga yang menguat: properti +0,09%, konsumer +0,07%, dan manufaktur +0,02%.
Dari 583 saham yang diperdagangkan, 246 tertekan, 190 tetap, dan 147 menguat. Nilai transaksi saham Rp8,46 triliun dari 12,61 miliar lembar saham.
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada jeda siang ini, menguat 39 poin atau 0,28% ke level Rp13.978 per USD. Awal perdagangan, rupiah di indeks Bloomberg dibuka menguat 42 poin atau 0,29% ke level Rp13.976 per USD.
Rupiah mengambil untung dari pelemahan indeks USD. Melansir dari Reuters, Selasa (26/2), indeks USD terhadap enam mata uang utama turun 0,1% ke level 96,329.
Mata uang George Washington jatuh akibat penurunan pasar ekuitas berjangka AS, sehingga menurunkan selera investor akan mata uang safe haven. Selain itu, PM Inggris Tehersa May mempertimbangkan menunda batas waktu 29 Maret soal hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Hasil itu melambungkan poundsterling Inggris, yang naik 0,4% menjadi USD1,3143, mendekati level tertinggi sejak 31 Januari, yang saat itu berada di USD1,3149.
Melemahnya IHSG seiring aksi profit taking yang dilakukan investor, setelah selama empat hari menguat merespon kemajuan negosiasi dagang Amerika Serikat dengan China.
Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah, dengan tekanan utama dari pertambangan sebesar -1,17% seiring melemahnya harga minyak dunia. Tiga yang menguat: properti +0,09%, konsumer +0,07%, dan manufaktur +0,02%.
Dari 583 saham yang diperdagangkan, 246 tertekan, 190 tetap, dan 147 menguat. Nilai transaksi saham Rp8,46 triliun dari 12,61 miliar lembar saham.
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada jeda siang ini, menguat 39 poin atau 0,28% ke level Rp13.978 per USD. Awal perdagangan, rupiah di indeks Bloomberg dibuka menguat 42 poin atau 0,29% ke level Rp13.976 per USD.
Rupiah mengambil untung dari pelemahan indeks USD. Melansir dari Reuters, Selasa (26/2), indeks USD terhadap enam mata uang utama turun 0,1% ke level 96,329.
Mata uang George Washington jatuh akibat penurunan pasar ekuitas berjangka AS, sehingga menurunkan selera investor akan mata uang safe haven. Selain itu, PM Inggris Tehersa May mempertimbangkan menunda batas waktu 29 Maret soal hengkangnya Inggris dari Uni Eropa.
Hasil itu melambungkan poundsterling Inggris, yang naik 0,4% menjadi USD1,3143, mendekati level tertinggi sejak 31 Januari, yang saat itu berada di USD1,3149.
(ven)