Harga Minyak Naik Karena Penurunan Persediaan Minyak Mentah AS
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Rabu (27/2/2019) akibat laporan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Selain itu, harga si emas hitam mendapat dorongan dari klub produsen OPEC yang tetap mempertahankan pemangkasan produksi.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap bersikukuh melakukan pemangkasan produksi, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak.
Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 52 sen atau 0,9% menjadi USD56,02 per barel pada pukul 01:00 GMT. Harga minyak mentah berjangka Brent International naik 34 sen atau 0,5% ke level USD65,55 per barel.
Kenaikan harga minyak setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel dalam sepekan, hingga 22 Februari. Sehingga total persediaan minyak mentah AS menjadi 444,3 juta barel.
Dan OPEC bersama-sama dengan negara produsen lain, seperti Rusia, terus menyatakan untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari untuk mendongkrak harga.
"Harga minyak mentah telah meningkat belakangan ini, bukan karena naiknya permintaan tetapi karena pengurangan produksi yang diatur secara politis oleh OPEC dan kawan-kawan. Pemotongan produksi ini bisa mendukung reli yang berkelanjutan," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap bersikukuh melakukan pemangkasan produksi, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak.
Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 52 sen atau 0,9% menjadi USD56,02 per barel pada pukul 01:00 GMT. Harga minyak mentah berjangka Brent International naik 34 sen atau 0,5% ke level USD65,55 per barel.
Kenaikan harga minyak setelah American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel dalam sepekan, hingga 22 Februari. Sehingga total persediaan minyak mentah AS menjadi 444,3 juta barel.
Dan OPEC bersama-sama dengan negara produsen lain, seperti Rusia, terus menyatakan untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari untuk mendongkrak harga.
"Harga minyak mentah telah meningkat belakangan ini, bukan karena naiknya permintaan tetapi karena pengurangan produksi yang diatur secara politis oleh OPEC dan kawan-kawan. Pemotongan produksi ini bisa mendukung reli yang berkelanjutan," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
(ven)