Kementan Lepas Ekspor Manggis Purwakarta ke China 3.010 Ton

Rabu, 27 Februari 2019 - 14:58 WIB
Kementan Lepas Ekspor...
Kementan Lepas Ekspor Manggis Purwakarta ke China 3.010 Ton
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melepas ekspor buah manggis yang kali ini dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ke China sebanyak 3.010 ton. Pelepasan ekspor tersebut dilakukan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Bungursari, Purwakarta, Rabu (27/2/2019).

Syukur Iwantoro mengatakan, manggis merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Budidaya manggis menurutnya menunjukkan kinerja yang membanggakan, di mana ekspor dari tahun 2013 hingga 2018 meningkat tajam.

"Ekspor manggis kita luar biasa. Di tahun 2013 ekspornya hanya 7.000 ton, namun di 2018 naik menjadi 39.000 ton, naik sebanyak 400,2%," jelasnya.

Sebanyak 40% dari total ekspor manggis berasal dari Jawa Barat. Sentra produksi manggis Jawa Barat di antaranya Purwakarta, Subang, Sukabumi dan Tasik dan kabupaten lainnya.

Syukur menyebutkan, ekspor manggis Indonesia telah menembus banyak negara, antara lain China, Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia dan beberapa negara ASEAN lainnya.

"Target ekspor ke depannya terus kita tingatkan. Kalau bisa kita kalahkan Thailand, karena lahan kita luas, tinggal kita tingkatkan intensifikasi dan peningkatan produksi juga replanting," tambahnya.

Syukur menjelaskan, langkah nyata program replanting pohon manggis dari Kementan adalah dengan memberikan bantuan bibit unggul yang dihasilkan Badan Litbang Kementan. Untuk Kabupaten Purwakarta, diberikan bantuan bibit manggis sebanyak 3.500 pohon.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi menambahkan berbagai kebijakan dan kemudahan perizinan telah mendongkrak ekspor hortikuktura. Tecatat, dari data BPS, pada 2018 ekspor manggis naik 29% dibandingkan 2017.

"Khusus untuk ekspor manggis pada 2018 sebesar 38.830 ton atau naik 324% dari 2017 sebesar 9.167 ton, bahkan nilai ekspor manggis 2018 Rp474 miliar atau naik 778% dari 2017," paparnya.

Menurut Suwandi, kunci peningkatan ekspor manggis ini ada pada peningkatan mutu produk hortikultura dan perluasan pasar. Sebanyak 24% dari total produksi manggis Indonesia sudah diekspor. Sementara, sentra produksinya terdapat di Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Purwakarta Agus R Suherlan mengatakan, di Purwakarta sudah ada beberapa eksportir yang semakin memudahkan bagi petani. Luas lahan manggis di Purwakarta menurutnya mencapai 1.400 hektare yang tersebar di lima kecamatan.

"Harga saat ini semakin bagus seiring dengan adanya dua eksportir dan dua unit packaging house di dua kecamatan Darandang dan Purwakarta. Dulu harganya maksimal Rp12.000 per kg, tapi sekarang untuk diekspor Rp28.000 per kilogram," kata Agus.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9690 seconds (0.1#10.140)