Pelajar Indonesia di Inggris Perkenalkan Sektor Maritim dan Pariwisata Indonesia

Rabu, 13 Maret 2019 - 11:00 WIB
Pelajar Indonesia di...
Pelajar Indonesia di Inggris Perkenalkan Sektor Maritim dan Pariwisata Indonesia
A A A
MANCHESTER - Skema pemisahan alur pelayaran atau traffic separation scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok terus diperkenalkan ke masyarakat internasional, salah satunya dilakukan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Greater Manchester, Inggris.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Greater Manchester bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Inggris Raya dalam peringatan 70 Year Of Diplomatic Relations Indonesia-United Kingdom sangat memberikan perhatian terhadap sektor maritim dan pariwisata mengingat Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia di samping sebagai negara maritim yang juga memiliki daya tarik pariwisata.

Intenational Maritime Organisation (IMO) yang bermarkas di London Inggris dan delegasi Indonesia yang dikoordinasikan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan selaku maritime administration berperan aktif menyuarakan pembangunan sektor maritim di Indonesia melalui forum-forum pertemuan yang dilaksanakan di markas besar IMO tersebut.

Untuk itu, PPI-GM berkolaborasi mempromosikan sektor maritim dan kebudayaan serta pariwisata Indonesia kepada masyarakat dunia secara luas dalam penyelenggaraan Festival bertajuk ‘Indonesian Cultural Festival (ICF) 2019, Minggu (10/3/2019).

"PPI GM telah memiliki pengalaman dalam menjadi tuan rumah untuk acara Indonesian Cultural Night/Festival yang telah digelar secara sukses selama tujuh tahun terakhir. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester (PPI GM), yang bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Liverpool (PPI-GL) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Lancaster berkolaborasi menyelenggarakan The 6th Indonesian Cultural Festival 2019: A Hidden Archipelago," jelas Ketua ICF 2019, Nicolaus Hermadi di Manchester, Rabu (13/3/2019).

Menurut Hermadi, dengan mengangkat tema utama “A Hidden Archipelago” atau “Kepulauan yang Tersembunyi”, dia berharap untuk menunjukkan identitas kita sebagai orang Indonesia dan Indonesia sebagai nusantara yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan kekayaan alam sebagai negara maritim.

"Yang menjadi perhatian saat ini terkait dengan perlindungan lingkungan maritim yaitu penerapan pengurangan emisi karbon dari gas buang kapal, terkait dengan keselamatan pelayaran, skema pemisahan alur pelayaran di Selat Lombok dan Selat Sunda," ujar Hermadi.

Selain itu, ICF 2019 akan dilengkapi pameran budaya Indonesia dan berbagai aktivitas permainan sebagai bentuk interaksi antar budaya yang ditujukan untuk meningkatkan persaudaraan antar pelajar Indonesia di Manchester dan mempromosikan kesadaran internasional agar dapat membantu mempromosikan pariwisata Indonesia.

Sementara itu, salah satu mahasiswi Indonesia yang sedang belajar jurusan ekonomi di Manchester, Helena Bonor mengatakan bahwa sangat disayangkan ketika banyak orang di Inggris yang masih asing dengan “Indonesia”.

"Oleh sebab itu, acara tahun ini akan mengutamakan partisipasi masyarakat lokal dan internasional untuk meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya di Indonesia dan juga sektor Maritim di Indonesia. Hal ini termasuk mengundang mereka untuk ikut bergabung menyalurkan minat dan bakat dalam segi seni tari dan musik tradisional," ujar Helena.
Pelajar Indonesia di Inggris Perkenalkan Sektor Maritim dan Pariwisata Indonesia

Dalam acara ini, lanjut Helena, PPI GM menampilkan pagelaran seni yang mempertunjukkan berbagai identitas masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk kesenian, seperti tarian tradisional dan permainan alat musik tradisional, yang akan ditampilkan oleh masyarakat lokal, internasional, dan Indonesia.

"Selain itu kami juga membuat pameran yang dibagi dalam beberapa stand yang terdiri dari pariwisata beserta kesenian dan budaya.Kami pun juga melakukan penjualan berbagai macam kuliner Indonesia oleh masyarakat Indonesia," kata Helena.

Greater Manchester adalah salah satu kota metropolitan terbesar di Inggris dengan penduduk sebanyak 2,4 juta jiwa, yang berasal dari berbagai etnis di seluruh dunia dari penduduk lokal, hingga pendatang Eropa barat, Eropa timur, Asia, dan Afrika. Kota ini juga memiliki universitas dengan jumlah mahasiswa internasional terbanyak di Inggris, yaitu The University of Manchester di mana terdapat lebih dari 40.000 mahasiswa dari puluhan negara.

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester (PPI GM) tercatat sebagai PPI dengan jumlah anggota kedua terbesar di Inggris.
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9374 seconds (0.1#10.140)