India Ikuti Jejak Eropa Larang Pesawat Boeing 737 Max
A
A
A
LONDON - India mengikuti jejak Eropa serta menambah daftar panjang negara-negara yang memboikot penggunaan pesawat Boeing 737 Max. Hal itu terjadi setelah sebuah pesawat milik Ethiopian Airlines jatuh pada hari Minggu, hingga menewaskan 157 orang di dalamnya.
Kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737 Max tersebut, merupakan kali kedua dalam kurang dari lima bulan. Sebelumnya kecelakaan serupa terjadi pada pesawat Boeing model 737 Max 8 milik Lion Air yang jatuh sesaat setelah lepas landas.
Keterkaitan tersebut memicu larangan dari sejumlah negara terhadap pesawat Boeing 737 Max, dimana Kementerian Penerbangan Sipil India mengumumkan bahwa mereka akan melarang pesawat Boeing 737-Max secepatnya. "Pesawat-pesawat ini akan ditangguhkan sampai modifikasi yang tepat dan langkah-langkah keselamatan dilakukan untuk memastikan operasi mereka aman."
Kebijakan India tersebut menyusul keputusan serupa oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa yang mengatakan mereka menangguhkan pesawat Boeing 737 Max sebagai bagian dari tindakan pencegahan. SebelumnyaOtoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan pihaknya melarang pesawat itu, untuk bergabung dengan negara lain termasuk China.
Seperti dilansir BBC, Penyelidik telah menemukan rekaman penerbangan dari pesawat Ethiopian Airlines dan saat ini sedang memeriksa data untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. "Investigasi kecelakaan saat ini sedang berlangsung, dan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun tentang penyebab kecelakaan," ujar Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.
Tui Airways dan Norwegia yang mengoperasikan pesawat Boeing Max 8 di Inggris sebagai bagian dari armada mereka, ikut melakukan penangguhan. Salah satu penerbangan Turkish Airlines ke Birmingham berbalik dan kembali ke Istanbul. Sedangkan sebuah pesawat Norwegian Air dari Stockholm ke Tel Aviv balik kembali ke Rumania.
Pernyataan Tui mengkonfirmasi 737 pesawat Max 8 mereka telah dikandangkan. "Setiap pelanggan yang akan terbang pulang hari ini dengan 737 Max 8 dari liburan mereka akan diterbangkan kembali dengan pesawat lain. Pelanggan yang akan bepergian dalam beberapa hari mendatang, juga direncanakan bakal memakai pesawat lain," bunyi pernyataan Tui Airways.
Di sisi lain Norwegia mengutarakan, pihaknya juga telah menangguhkan penerbangan dengan pesawat Boeing 737 Max serta meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap penumpang. Sedangkan SpiceJet India, memiliki sekitar 13 pesawat Boeing 737 Max 8 dalam armadanya, ikut mengkandangkan pesawat.
Kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737 Max tersebut, merupakan kali kedua dalam kurang dari lima bulan. Sebelumnya kecelakaan serupa terjadi pada pesawat Boeing model 737 Max 8 milik Lion Air yang jatuh sesaat setelah lepas landas.
Keterkaitan tersebut memicu larangan dari sejumlah negara terhadap pesawat Boeing 737 Max, dimana Kementerian Penerbangan Sipil India mengumumkan bahwa mereka akan melarang pesawat Boeing 737-Max secepatnya. "Pesawat-pesawat ini akan ditangguhkan sampai modifikasi yang tepat dan langkah-langkah keselamatan dilakukan untuk memastikan operasi mereka aman."
Kebijakan India tersebut menyusul keputusan serupa oleh Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa yang mengatakan mereka menangguhkan pesawat Boeing 737 Max sebagai bagian dari tindakan pencegahan. SebelumnyaOtoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan pihaknya melarang pesawat itu, untuk bergabung dengan negara lain termasuk China.
Seperti dilansir BBC, Penyelidik telah menemukan rekaman penerbangan dari pesawat Ethiopian Airlines dan saat ini sedang memeriksa data untuk menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. "Investigasi kecelakaan saat ini sedang berlangsung, dan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun tentang penyebab kecelakaan," ujar Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.
Tui Airways dan Norwegia yang mengoperasikan pesawat Boeing Max 8 di Inggris sebagai bagian dari armada mereka, ikut melakukan penangguhan. Salah satu penerbangan Turkish Airlines ke Birmingham berbalik dan kembali ke Istanbul. Sedangkan sebuah pesawat Norwegian Air dari Stockholm ke Tel Aviv balik kembali ke Rumania.
Pernyataan Tui mengkonfirmasi 737 pesawat Max 8 mereka telah dikandangkan. "Setiap pelanggan yang akan terbang pulang hari ini dengan 737 Max 8 dari liburan mereka akan diterbangkan kembali dengan pesawat lain. Pelanggan yang akan bepergian dalam beberapa hari mendatang, juga direncanakan bakal memakai pesawat lain," bunyi pernyataan Tui Airways.
Di sisi lain Norwegia mengutarakan, pihaknya juga telah menangguhkan penerbangan dengan pesawat Boeing 737 Max serta meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap penumpang. Sedangkan SpiceJet India, memiliki sekitar 13 pesawat Boeing 737 Max 8 dalam armadanya, ikut mengkandangkan pesawat.
(akr)