Genjot Penerimaan Pajak, Sri Mulyani Incar Perusahaan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerapkan, beberapa strategi sebagai upaya menggenjot penerimaan pajak dimana salah satunya dengan memperkuat koordinasi antara pemerintah dan swasta. Wajib pajak badan menjadi incaran, selain juga menerapkan inovasi dengan mempermudah para pembayar pajak individual lewat online.
"Ya kita akan terus perluas tax base seperti yang dilakukan lewat kerja sama dengan para perusahaan baik, karena mereka miliki karyawan dalam hal ini bisa diorganize," ujar Sri Mulyani saat memberikan penghargaan kepada wajib pajak badan maupun orang pribadi di Kantor Wilayah, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Sambung dia mengutarakan, pemerintah juga berencana memasukkan pajak dalam kurikulum pembelajaran mulai dari tingkat dasar. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini yang berasal dari individu, serta memperluas pengetahuan soal pajak serta pemanfaatannya.
"Itu yang kita lakukan melalui pendidikan dari usia dini dan sekolah-sekolah. Kita bicara dengan Kemendikbud, dan Ristek Dikti untuk universitas agar pemahaman tentang pajak sebagai instrumen dan uang kita bersama bisa dipahami dan diperluas bersama," jelasnya.
Dia pun menegaskan akan memperluas dan memperkuat pelayanan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa memahami pentingnya membayar pajak.
"Ya kita akan terus perluas tax base seperti yang dilakukan lewat kerja sama dengan para perusahaan baik, karena mereka miliki karyawan dalam hal ini bisa diorganize," ujar Sri Mulyani saat memberikan penghargaan kepada wajib pajak badan maupun orang pribadi di Kantor Wilayah, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Sambung dia mengutarakan, pemerintah juga berencana memasukkan pajak dalam kurikulum pembelajaran mulai dari tingkat dasar. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini yang berasal dari individu, serta memperluas pengetahuan soal pajak serta pemanfaatannya.
"Itu yang kita lakukan melalui pendidikan dari usia dini dan sekolah-sekolah. Kita bicara dengan Kemendikbud, dan Ristek Dikti untuk universitas agar pemahaman tentang pajak sebagai instrumen dan uang kita bersama bisa dipahami dan diperluas bersama," jelasnya.
Dia pun menegaskan akan memperluas dan memperkuat pelayanan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa memahami pentingnya membayar pajak.
(akr)