Pertamina Perkuat Kemitraan Strategis dengan Sejumlah BUMN
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memperkuat kemitraan strategis untuk kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).
BUMN-BUMN tersebut adalah perusahaan yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan, yakni Inalum, Bukit Asam, Aneka Tambang, dan Timah, serta perusahaan pengelola bandara PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II dan maskapai nasional PT Garuda Indonesia.
Komitmen sinergi dengan Holding BUMN Pertambangan tertuang dalam perjanjian kerja sama strategis tentang acuan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditandatangani oleh Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dan Direktur Layanan Strategis Inalum Ogi Prastomiyono, Direktur Pemasaran Antam Tatang Hendra, Direktur Niaga Bukit Asam Adib Ubaidillah, Direktur SDM & Umum Timah Muhammad Rizki. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (14/3/2019).
"Ini adalah suatu langkah yang sangat penting sehingga kita bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa. Dengan sinergi antar-BUMN ini diharapkan efisiensi bisa bertambah, BUMN makin untung dan pelayanan ke masyarakat bisa makin optimal serta bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," kata Menteri BUMN Rini Soemarno.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, melalui kerja sama ini Pertamina akan memberikan layanan terbaik dalam memasok BBM untuk para perusahaan-perusahaan milik negara tersebut.
"Dengan varian produk yang lengkap dan berkualitas serta layanan yang komprehensif melalui layanan Vendor Held Stock (VHS) dan Franco, Pertamina telah berpengalaman memasok kebutuhan BBM banyak perusahaan di Indonesia. Karena itu kami berterimakasih atas kepercayaan para perusahaan ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi BUMN," ujarnya.
Nicke menambahkan, perjanjian kerja sama dengan Holding BUMN Pertambangan berlaku selama lima tahun untuk jenis biosolar dan marine fuel oil 180 (MFO 180) sebanyak 25.000 kiloliter (kl) per bulan, yang akan meningkat menjadi 40.000 kl per bulan.
Direktur Layanan Strategis Inalum Ogi Prastomiyono mengatakan, sinergi dengan Pertamina dilakukan sejalan dengan rencana bisnis perusahaan yang terus mendorong efisiensi dan produktivitas baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Upaya tersebut merupakan bukti nyata berjalannya sinergi BUMN antara Holding Industri Pertambangan dengan Pertamina. Dengan kerja sama ini, maka perseroan dapat melakukan efisiensi sekaligus mendapat jaminan pasokan BBM sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif," ujar Ogi.
Industri pertambangan merupakan salah satu pengguna terbesar BBM. Hal ini mendukung peningkatan produksi di sektor pertambangan yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Total pemakaian BBM seluruh anggota holding saat ini kurang lebih sebesar 25.000 kl per bulan.
Sementara, nota kesepahaman sinergi BUMN antara Pertamina dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II ditandatangani oleh Nicke, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Melalui kerja sama ini, para pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama yang telah berlangsung melalui penjajakan peluang baru, seperti optimalisasi pengelolaan aset Angkasa Pura untuk pengembangan SPBU atau bisa mencakup bidang-bidang usaha lain yang diusahakan masing-masing perusahaan.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan Pertamina, di mana ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura II dalam mengembangkan bisnis anorganik di samping kami juga pastinya juga fokus pada bisnis organik yakni pengelolaan bandara," ujar Muhammad Awaluddin.
Sementara Faik Fahmi menegaskan bahwa perjanjian kerja sama ini sangat positif bagi Angkasa Pura I sebagaimana sesuai dengan rencana strategis perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan portofolio ke depannya.
Pertamina terus menjalin Sinergi BUMN dengan sejumlah BUMN dalam hal penggunaan produk dan layanan yang dimilikinya. Menyediakan BBM untuk perusahaan-perusahaan milik negara juga merupakan upaya Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi untuk negeri. Dengan demikian, Pertamina turut hadir mendukung upaya BUMN lain untuk menyediakan layanan prima bagi masyarakat.
Dengan semangat sinergi yang sama, Pertamina bersama Garuda Indonesia juga menyepakati nota kesepahaman sinergi antara kedua instansi terkait kerja sama suplai Garuda Indonesia di lokasi-lokasi luar negeri yang bernilai strategis.
Dalam hal itu, Pertamina menegaskan selalu berkomitmen untuk mendukung industri Aviasi Indonesia sesuai dengan prinsip tumbuh bersama pelanggan.
BUMN-BUMN tersebut adalah perusahaan yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan, yakni Inalum, Bukit Asam, Aneka Tambang, dan Timah, serta perusahaan pengelola bandara PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II dan maskapai nasional PT Garuda Indonesia.
Komitmen sinergi dengan Holding BUMN Pertambangan tertuang dalam perjanjian kerja sama strategis tentang acuan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditandatangani oleh Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dan Direktur Layanan Strategis Inalum Ogi Prastomiyono, Direktur Pemasaran Antam Tatang Hendra, Direktur Niaga Bukit Asam Adib Ubaidillah, Direktur SDM & Umum Timah Muhammad Rizki. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (14/3/2019).
"Ini adalah suatu langkah yang sangat penting sehingga kita bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa. Dengan sinergi antar-BUMN ini diharapkan efisiensi bisa bertambah, BUMN makin untung dan pelayanan ke masyarakat bisa makin optimal serta bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," kata Menteri BUMN Rini Soemarno.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, melalui kerja sama ini Pertamina akan memberikan layanan terbaik dalam memasok BBM untuk para perusahaan-perusahaan milik negara tersebut.
"Dengan varian produk yang lengkap dan berkualitas serta layanan yang komprehensif melalui layanan Vendor Held Stock (VHS) dan Franco, Pertamina telah berpengalaman memasok kebutuhan BBM banyak perusahaan di Indonesia. Karena itu kami berterimakasih atas kepercayaan para perusahaan ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi BUMN," ujarnya.
Nicke menambahkan, perjanjian kerja sama dengan Holding BUMN Pertambangan berlaku selama lima tahun untuk jenis biosolar dan marine fuel oil 180 (MFO 180) sebanyak 25.000 kiloliter (kl) per bulan, yang akan meningkat menjadi 40.000 kl per bulan.
Direktur Layanan Strategis Inalum Ogi Prastomiyono mengatakan, sinergi dengan Pertamina dilakukan sejalan dengan rencana bisnis perusahaan yang terus mendorong efisiensi dan produktivitas baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
"Upaya tersebut merupakan bukti nyata berjalannya sinergi BUMN antara Holding Industri Pertambangan dengan Pertamina. Dengan kerja sama ini, maka perseroan dapat melakukan efisiensi sekaligus mendapat jaminan pasokan BBM sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif," ujar Ogi.
Industri pertambangan merupakan salah satu pengguna terbesar BBM. Hal ini mendukung peningkatan produksi di sektor pertambangan yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Total pemakaian BBM seluruh anggota holding saat ini kurang lebih sebesar 25.000 kl per bulan.
Sementara, nota kesepahaman sinergi BUMN antara Pertamina dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II ditandatangani oleh Nicke, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Melalui kerja sama ini, para pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama yang telah berlangsung melalui penjajakan peluang baru, seperti optimalisasi pengelolaan aset Angkasa Pura untuk pengembangan SPBU atau bisa mencakup bidang-bidang usaha lain yang diusahakan masing-masing perusahaan.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan Pertamina, di mana ini merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura II dalam mengembangkan bisnis anorganik di samping kami juga pastinya juga fokus pada bisnis organik yakni pengelolaan bandara," ujar Muhammad Awaluddin.
Sementara Faik Fahmi menegaskan bahwa perjanjian kerja sama ini sangat positif bagi Angkasa Pura I sebagaimana sesuai dengan rencana strategis perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan portofolio ke depannya.
Pertamina terus menjalin Sinergi BUMN dengan sejumlah BUMN dalam hal penggunaan produk dan layanan yang dimilikinya. Menyediakan BBM untuk perusahaan-perusahaan milik negara juga merupakan upaya Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi untuk negeri. Dengan demikian, Pertamina turut hadir mendukung upaya BUMN lain untuk menyediakan layanan prima bagi masyarakat.
Dengan semangat sinergi yang sama, Pertamina bersama Garuda Indonesia juga menyepakati nota kesepahaman sinergi antara kedua instansi terkait kerja sama suplai Garuda Indonesia di lokasi-lokasi luar negeri yang bernilai strategis.
Dalam hal itu, Pertamina menegaskan selalu berkomitmen untuk mendukung industri Aviasi Indonesia sesuai dengan prinsip tumbuh bersama pelanggan.
(fjo)