Batik Air Resmikan Penerbangan Internasional dari Yunnan
A
A
A
JAKARTA - Maskapai Batik Air yang merupakan bagian dari Lion Air Group, meresmikan penerbangan internasional dari kota Kunming di Provinsi Yunnan, China. Kunming merupakan gerbang dari Yunnan, dan dikenal sebagai pusat budaya, ekonomi, bisnis, komunikasi hingga administrasi.
Dengan posisi strategis itu, menempatkan Kunming sebagai salah satu kota tujuan popular adalah tepat. Di kalangan wisatawan, kota ini dikenal sebagai "Destinasi Musim Semi Abadi", karena didukung iklim hangat dan bunga yang bermekaran sepanjang tahun.
Kehadiran penerbangan ini merupakan kerjasama Batik Air dengan Grand China Travel. Adapun penerbangan perdana membawa 144 tamu dewasa dan satu anak, pesawat Batik Air bernomor ID-7603 lepas landas melalui Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.00 WIB, dan mendarat di Bandara Kunming Changshui, Yunnan, pada pukul 01.10 waktu setempat.
Untuk periode 1 Mei 2019 hingga 29 Februari 2020, akan terbang tiga kali sepekan dari Soekarno-Hatta setiap Rabu, Jumat, Minggu dan dari setiap Senin, Kamis, Sabtu dari Kunming dengan waktu keberangkatan yang sama.
CEO Batik Air, Captain Achmad Luthfie, menyatakan senang dengan rute baru ini. "Kami berterima kasih kepada regulator, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, pengelola bandar udara di Kunming, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu kelancaran serta kesuksesan rute dari ibukota Indonesia menuju ibukota Yunnan di China," ujar Achmad Luthfie di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Penerbangan ini merupakan bagian komitmen Batik Air dalam menghubungkan antar destinasi internasional dan memperkuat layanan serta jaringan Batik Air. "Kami sangat bangga mampu memberikan pilihan baru dalam melakukan perjalanan udara kepada setiap tamu, pebisnis dan pelancong melalui penerbangan langsung," tambahnya.
Dengan rute penerbangan internasional ke Kunming di Yunnan, melengkapi kota tujuan internasional Batik Air setelah Singapura; Kota Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia; dan Guilin, China.
"Bersama dengan Grand China Travel, kami optimis perkembangan dan pertumbuhan pariwisata nasional semakin pesat. Dan kami mendukung program pemerintah untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing. Hal tersebut ditandai dengan akses mudah bagi wisatawan mancanegara khususnya dari Kunming yang berkunjung ke Indonesia melalui Jakarta," ujarnya.
Adapun penerbangan ini dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.
Untuk kedepannya, Batik Air akan terus menambahkan beberapa rute ke kota wisata unggulan menuju China dengan menggandeng Grand China Travel sebagai mitra perjalanan. Upaya ini dalam rangka menunjang sektor pariwisata Indonesia. Batik Air berharap penerbangan tersebut bisa berdampak positif dalam membantu peningkatan potensi bisnis, perdagangan, industri kreatif, jasa dan sektor lainnya di kedua kota.
Dengan posisi strategis itu, menempatkan Kunming sebagai salah satu kota tujuan popular adalah tepat. Di kalangan wisatawan, kota ini dikenal sebagai "Destinasi Musim Semi Abadi", karena didukung iklim hangat dan bunga yang bermekaran sepanjang tahun.
Kehadiran penerbangan ini merupakan kerjasama Batik Air dengan Grand China Travel. Adapun penerbangan perdana membawa 144 tamu dewasa dan satu anak, pesawat Batik Air bernomor ID-7603 lepas landas melalui Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.00 WIB, dan mendarat di Bandara Kunming Changshui, Yunnan, pada pukul 01.10 waktu setempat.
Untuk periode 1 Mei 2019 hingga 29 Februari 2020, akan terbang tiga kali sepekan dari Soekarno-Hatta setiap Rabu, Jumat, Minggu dan dari setiap Senin, Kamis, Sabtu dari Kunming dengan waktu keberangkatan yang sama.
CEO Batik Air, Captain Achmad Luthfie, menyatakan senang dengan rute baru ini. "Kami berterima kasih kepada regulator, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, pengelola bandar udara di Kunming, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu kelancaran serta kesuksesan rute dari ibukota Indonesia menuju ibukota Yunnan di China," ujar Achmad Luthfie di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Penerbangan ini merupakan bagian komitmen Batik Air dalam menghubungkan antar destinasi internasional dan memperkuat layanan serta jaringan Batik Air. "Kami sangat bangga mampu memberikan pilihan baru dalam melakukan perjalanan udara kepada setiap tamu, pebisnis dan pelancong melalui penerbangan langsung," tambahnya.
Dengan rute penerbangan internasional ke Kunming di Yunnan, melengkapi kota tujuan internasional Batik Air setelah Singapura; Kota Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia; dan Guilin, China.
"Bersama dengan Grand China Travel, kami optimis perkembangan dan pertumbuhan pariwisata nasional semakin pesat. Dan kami mendukung program pemerintah untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing. Hal tersebut ditandai dengan akses mudah bagi wisatawan mancanegara khususnya dari Kunming yang berkunjung ke Indonesia melalui Jakarta," ujarnya.
Adapun penerbangan ini dioperasikan dengan armada terbaru Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.
Untuk kedepannya, Batik Air akan terus menambahkan beberapa rute ke kota wisata unggulan menuju China dengan menggandeng Grand China Travel sebagai mitra perjalanan. Upaya ini dalam rangka menunjang sektor pariwisata Indonesia. Batik Air berharap penerbangan tersebut bisa berdampak positif dalam membantu peningkatan potensi bisnis, perdagangan, industri kreatif, jasa dan sektor lainnya di kedua kota.
(ven)