Jaringan Gas Rumah Tangga Diperluas di Wilayah Sumatera
A
A
A
MUSI RAWAS - Pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga terus didorong pada wilayah Sumatera. Salah satunya Pertamina melalui PT Pertamina Gas memperluas jargas rumah tangga yang resmi beroperasi di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan dan Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam.
Peresmian 5.182 Sambungan Rumah Tangga (SR) dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen Migas, Alimuddin Baso di Desa Rantau Alih, Musi Rawas didampingi Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan, Anggota Komisi VII DPR RI Nazarudin Kiemas, Prof. Dr. Ir. Binarko Santoso dan Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti.
Sementara itu, sebanyak 2.000 SR diresmikan oleh oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas, Mustafid Gunawan di Desa Panggoi Lorong Pinang, Lhokseumawe. Acara juga dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Direktur Bio Energi Ditjen EBTKE Andriah Feby, Direktur Keuangan dan Bisnis Support PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy, serta Direktur PT Pertagas Niaga Aminuddin. Sebelumnya, pada tahun 2014 sebanyak 3.997 SR telah diresmikan di Lhokseumawe.
Direktur Utama PT Pertamina Gas Niaga Linda Sunarti menjelaskan, pada tahap pengoperasian akan dimanfaatkan sumber gas berasal dari sumur PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, dengan volume 0,2 MMSCFD. Seluruh sambungan rumah tangga ini nantinya akan diaktifkan secara bertahap melalui proses konversi kompor gas yang dilakukan oleh operator dari PT Pertagas Niaga.
Secara terpisah, Direktur Keuangan dan Bisnis Support PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy mengatakan, bahwa sumber gas untuk jargas Lhokseumawe berasal dari PT Pertamina Hulu Energi NSO/NSB dengan alokasi 0,25 MMSCFD. Program jaringan gas kota merupakan program prioritas pemerintah yang salah satu tujuannya untuk menekan peningkatakan biaya subsidi LPG 3 Kg.
Semakin luasnya jangkauan operasi jargas ini diharapkan mampu memberikan pilihan energi yang lebih bersih, aman, dan murah untuk masyarakat. “Sebagai hal baru di Musi Rawas, kami optimistis warga yang menjadi pelanggan dapat kooperatif menjaga jaringan yang telah terpasang di lingkungan sekitarnya sehingga manfaat jargas bisa dioptimalkan,” jelas Alimuddin Baso.
Sementara itu. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Mustafid Gunawan menegaskan, bahwa pemerintah secara serius terus mengembangkan pemasangan jaringan gas di wilayah Indonesia. “Program ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan masyarakat Aceh, kota Lhokseumawe pada khususnya. Mereka bisa memanfaatkan gas yang terkandung di bumi Aceh untuk keperluan dapurnya,” pungkasnya.
Peresmian 5.182 Sambungan Rumah Tangga (SR) dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen Migas, Alimuddin Baso di Desa Rantau Alih, Musi Rawas didampingi Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan, Anggota Komisi VII DPR RI Nazarudin Kiemas, Prof. Dr. Ir. Binarko Santoso dan Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti.
Sementara itu, sebanyak 2.000 SR diresmikan oleh oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas, Mustafid Gunawan di Desa Panggoi Lorong Pinang, Lhokseumawe. Acara juga dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Direktur Bio Energi Ditjen EBTKE Andriah Feby, Direktur Keuangan dan Bisnis Support PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy, serta Direktur PT Pertagas Niaga Aminuddin. Sebelumnya, pada tahun 2014 sebanyak 3.997 SR telah diresmikan di Lhokseumawe.
Direktur Utama PT Pertamina Gas Niaga Linda Sunarti menjelaskan, pada tahap pengoperasian akan dimanfaatkan sumber gas berasal dari sumur PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, dengan volume 0,2 MMSCFD. Seluruh sambungan rumah tangga ini nantinya akan diaktifkan secara bertahap melalui proses konversi kompor gas yang dilakukan oleh operator dari PT Pertagas Niaga.
Secara terpisah, Direktur Keuangan dan Bisnis Support PT Pertamina Gas Tenny R.A. Rusdy mengatakan, bahwa sumber gas untuk jargas Lhokseumawe berasal dari PT Pertamina Hulu Energi NSO/NSB dengan alokasi 0,25 MMSCFD. Program jaringan gas kota merupakan program prioritas pemerintah yang salah satu tujuannya untuk menekan peningkatakan biaya subsidi LPG 3 Kg.
Semakin luasnya jangkauan operasi jargas ini diharapkan mampu memberikan pilihan energi yang lebih bersih, aman, dan murah untuk masyarakat. “Sebagai hal baru di Musi Rawas, kami optimistis warga yang menjadi pelanggan dapat kooperatif menjaga jaringan yang telah terpasang di lingkungan sekitarnya sehingga manfaat jargas bisa dioptimalkan,” jelas Alimuddin Baso.
Sementara itu. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Mustafid Gunawan menegaskan, bahwa pemerintah secara serius terus mengembangkan pemasangan jaringan gas di wilayah Indonesia. “Program ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan masyarakat Aceh, kota Lhokseumawe pada khususnya. Mereka bisa memanfaatkan gas yang terkandung di bumi Aceh untuk keperluan dapurnya,” pungkasnya.
(akr)