Pekan Ketiga Maret, IHSG dan Nilai Kapitalisasi Pasar Kompak Naik

JAKARTA - Setelah dalam dua pekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan, pada pekan ini laju IHSG kembali mencatatkan peningkatan sebesar 1,22% ke level 6.461,18 dari 6.383,07 pada penutupan pekan lalu. Nilai kapitalisasi pasar juga mencatatkan nilai peningkatan yang sama dengan IHSG yaitu 1,22% menjadi sebesar Rp7.347,31 triliun dari Rp7.258,43 triliun pada penutupan pekan lalu.

Sementara itu data perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini mengalami perubahan, data rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 15,20% menjadi Rp8,70 triliun dari Rp10,26 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian BEI juga mengalami perubahan ke posisi 7,16% jadi 14,92 miliar unit saham dari 16,07 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.

"Rata-rata volume transaksi harian BEI juga mengalami perubahan sebesar 7,16% menjadi 14,92 miliar unit saham dari 16,07 miliar unit saham pada pekan sebelumnya," tulis keterangan BEI di Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Selain itu rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan sebesar 1,45% menjadi 409,80 ribu kali transaksi dari 415,83 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Investor asing selama sepekan mencatatkan jual bersih sebesar Rp1,87 triliun dan sepanjang tahun 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp9,88 triliun.

Pekan ini tepatnya Selasa (12/3) Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap V Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) resmi dicatatkan di BEI.

Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap V Tahun 2019 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp2.360.323.000.000,- yang terdiri dari dua seri yaitu Seri A (FIFA03ACN5) dengan nilai nominal Rp990.851.000.000,- dengan tingkat bunga tetap 8,00% per tahun dan jangka waktu 370 Hari Kalender dan Seri B (FIFA03BCN5) dengan nilai nominal Rp1.369.472.000.000,- dengan tingkat bunga tetap 8,80% per tahun dan jangka waktu 36 Bulan.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 18 emisi dari 14 Perusahaan Tercatat senilai Rp15.24 triliun. Dengan pencatatan ini, maka sampai dengan saat ini, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sepanjang masaberjumlah 392 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,78 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2,490.45 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,53 triliun. Pada pekan ini BEI kembali menyelenggarakan beberapa kegiatan di daerah melalui Kantor Perwakilan BEI dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah investor aktif dan memberikan edukasi terkait pasar modal bagi kalangan akademisi dan juga masyarakat sehingga meningkatkan literasi dan inklusi Pasar Modal Indonesia.

Ditambah serta sosialisasi Go-Publicbagi perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di BEI. Mengawali kegiatan tersebut, pada Selasa (12/3) BEI melalui Kantor Perwakilan Riau mengadakan Kegiatan Edukasi Publik untuk Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau.

Sehari berikutnya, Rabu (13/3) BEI melalui Kantor Perwakilan Jawa Tengah 1 bekerja sama dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY dan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, melakukan kegiatan Edukasi Pasar Modal dengan tema “Pasar Modal Sebagai Pilihan Investasi” di Aula Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah. Acara tersebut diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.