Jokowi Bangga, Desain Pelabuhan Sibolga Terbaik Se-Asia Pasifik

Senin, 18 Maret 2019 - 06:00 WIB
Jokowi Bangga, Desain...
Jokowi Bangga, Desain Pelabuhan Sibolga Terbaik Se-Asia Pasifik
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan dan pengembangan Pelabuhan Sibolga yang terletak di pantai barat Sumatera Utara. Presiden merasa bangga desain Pelabuhan Sibolga memperoleh penghargaan sebagai desain pelabuhan terbaik se-Asia Pasifik.

“Tadi saya dibisiki Pak Dirut Pelindo, katanya desain pelabuhan di Sibolga ini menang sebagai desain pelabuhan terbaik di Asia Pasifik. Tempat antara kapal feri dan kargonya terpisah sehingga bisa lebih efisien,” ujar Jokowi dalam peresmian Pelabuhan Sibolga, kemarin.

Jokowi menuturkan, di masa lalu, Pelabuhan Sibolga merupakan salah satu pusat perdagangan karena kapal-kapal dari Eropa hilir mudik ke pelabuhan itu. “Pelabuhan Sibolga ini kalau kita ingat waktu kita SD ini sangat terkenal. Semua anak SD saat itu tahun 70-an mengerti semua. Inilah yang ingin kita bangkitkan: fungsi pelabuhan untuk mobilitas barang dan jasa bisa berangkat lagi dari Pelabuhan Sibolga,” katanya.

Jokowi berharap seluruh pihak terkait mulai bekerja keras mengembalikan fungsi Pelabuhan Sibolga dan menggerakkan roda perekonomian Sibolga beserta kawasan sekitar. Apalagi pelabuhan yang dikembangkan selama tiga tahun ini telah memiliki fasilitas yang jauh lebih baik.

“Saya hadir groundbreaking di 2016 dan sekarang selesai. Saatnya sekarang ini kita bekerja agar semakin banyak barang dan jasa menggunakan Pelabuhan Sibolga ini,” katanya. Jokowi optimistis pelabuhan tersebut akan segera mengalami peningkatan aktivitas sekaligus mendorong perekonomian wilayah sekitar.

Hal ini mengingat kapasitas container yard di Pelabuhan Sibolga telah mengalami peningkatan drastis. “Kapasitas container yard-nya sekarang mencapai 20.000 TEUs per tahun, meningkat drastis. Ukuran kapalnya dulu hanya sampai 2.000 GT, sekarang sudah bisa sampai 6.000 GT. Artinya kapal besar sudah bisa bersandar di sini. Terminal penumpangnya dulu hanya 80 orang, sekarang bisa menampung 500 orang. Alhamdulillah,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Surakarta itu pun berencana akan kembali melakukan pengembangan pelabuhan. Hal ini dilakukan agar bisa mendukung sistem logistik komoditas pertanian setempat terutama crude palm oil (CPO). “Kita juga akan mengembangkan lagi lewat sedikit reklamasi di sebelah sana yang akan kita pakai untuk terminal penyimpanan bagi CPO. Jadi CPO yang dari Sibolga ini tidak usah lewat darat sampai 10 jam menuju Belawan, langsung dari sini bisa,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (menhub) Budi Karya Samadi mengungkapkan, pengembangan pelabuhan ini murni dilakukan kontraktor lokal. Bahkan dikembangkan sebagai pelabuhan lifestyle untuk berkumpul masyarakat. Dia menyebut, berbagai fasilitas telah disiapkan dalam pelabuhan itu karena dilakukan perluasan dermaga multipurpose.

Dia optimistis langkah pemerintah ini akan menguntungkan masyarakat Sibolga. “Kami sampaikan terima kasih Pak Gubernur, Wali Kota, Menteri BUMN, Pelindo 1, dan masyarakat, yang memberikan dukungan bagi pelabuhan ini. Kami optimis Pelabuhan Sibolga positif di pantai barat Sumatera,” katanya.

Diketahui, PT Pelindo I menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, yaitu penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk peti kemas dan general kargo, perluasan dermaga feri seluas 400 meter persegi, pembangunan container yard, perkuatan dermaga, trestle dan breasting dolpin, serta pemasangan crane dermaga (fix crane).

Selain itu, juga dilakukan penataan terminal penumpang dan pembangunan “skybridge” dengan panjang 150 meter menghubungkan dermaga feri dengan terminal penumpang yang bertujuan meningkatkan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.

Sebagai pelabuhan pengumpul, Pelabuhan Sibolga dilengkapi dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter yang memiliki panjang tambatan 405 meter dan mampu disandari empat kapal sekaligus atau maksimal ukuran kapal 6.000 GT, kedalaman kolam 6-7 MLWS, dan luas lapangan penumpukan 6.061 meter persegi.

Artinya Pelabuhan Sibolga bisa menampung peti kemas hingga 20.000 TEUs/tahun yang sebelumnya hanya mampu menampung 7.000 TEUs/tahun. Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit fix crane dengan kapasitas 40 ton yang mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat dari rata-rata 15 box/crane/hour (BCH) menjadi 25 BCH.

Sedangkan untuk peti kemas dan general kargo dari 60 ton/jam menjadi rata-rata 120 ton per jam serta 1 unit “reachstaker”. Dengan pengembangan ini diharapkan mampu menekan biaya logistik arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga. Penataan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga dengan luas keseluruhan 2.786 meter persegi mampu menampung 500 orang, jumlah yang meningkat jika dibandingkan dengan terminal penumpang lama hanya mampu menampung 80 orang.

Jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80% jika dibandingkan tahun 2017 sebanyak 54.215 orang. Terminal penumpang ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi ikon baru bagi Kota Sibolga serta bisa menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias, dan daerah di sekitarnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)