IHSG Masih Berpotensi Menguat, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi berbalik menguat. Potensi rebound seiring rilis suku bunga yang segera diterbitkan Bank Indonesia pada Kamis depan memberikan sentiman pada investor.
"Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, ujar analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Sambung dia, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan.
"Pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support".
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp12.100-Rp12.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp12.600 dan Rp12.800. Support: Rp12.100 dan Rp12.000.
2. ANTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp945-Rp965, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, Rp1.035, Rp1.075, dan Rp1.235. Support: Rp915.
3. CTRA
Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area level Rp940-Rp950, dengan target harga secara bertahap di level Rp920, Rp910 dan Rp890. Resistance: Rp950 dan Rp975.
4. ELSA
Fase akumulasi terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. "Akumulasi beli" pada area level Rp362-Rp368, dengan target harga secara bertahap di level Rp378, Rp416, dan Rp454. Support: Rp362 dan Rp350.
5. INCO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp3.500-Rp3.550, dengan target harga secara bertahap di Rp3.580, Rp3.780, Rp3.950, dan Rp4.110. Support: Rp3.450.
6. TINS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp1.260-Rp1.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.310 dan Rp1.325. Support: Rp1.240 dan Rp1.230.
"Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, ujar analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Sambung dia, Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan.
"Pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support".
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp12.100-Rp12.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp12.600 dan Rp12.800. Support: Rp12.100 dan Rp12.000.
2. ANTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp945-Rp965, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, Rp1.035, Rp1.075, dan Rp1.235. Support: Rp915.
3. CTRA
Terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial sell" pada area level Rp940-Rp950, dengan target harga secara bertahap di level Rp920, Rp910 dan Rp890. Resistance: Rp950 dan Rp975.
4. ELSA
Fase akumulasi terlihat dalam rangka membentuk pola uptrend. "Akumulasi beli" pada area level Rp362-Rp368, dengan target harga secara bertahap di level Rp378, Rp416, dan Rp454. Support: Rp362 dan Rp350.
5. INCO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp3.500-Rp3.550, dengan target harga secara bertahap di Rp3.580, Rp3.780, Rp3.950, dan Rp4.110. Support: Rp3.450.
6. TINS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level Rp1.260-Rp1.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.310 dan Rp1.325. Support: Rp1.240 dan Rp1.230.
(ven)