Traveler Gemala Hanafiah Minta Wisatawan Bertanggung Jawab
A
A
A
JAKARTA - Travel Influencer Gemala Hanafiah meminta agar masyarakat, khususnya wisatawan untuk menjadi orang yang memiliki kesadaran dan bertanggung jawab pada lingkungan, khususnya di tempat-tempat pariwisata. Pasalnya, Indonesia merupakan tempat yang memiliki pariwisata indah yang harus terus dijaga.
Menurutnya, hal menonjol dari Indonesia itu alam dan budayanya, sama halnya dengan dia yang menyukai laut di Indonesia sebagai traveler. Di Indonesia terang dia, banyak tempat-tempat pariwisata yang indah dan semakin banyak turis datang bisa memunculkan risiko di tempat itu.
"Contoh sampah bertambah banyak dan karangnya semakin rusak serta segala macam. Harapannya dengan adanya Sustainable Tourism seperti ini dan semakin banyak daerah yang terspesifikasi itu semua bisa dicegah," ujarnya di Gedung SINDO, Jumat (22/3/2019).
Dia menerangkan, patut disayangkan mana kala tempat-tempat pariwisata di Indonesia sampai rusak. Pasalnya, untuk memulihkan kembali kerusakan itu membutuhkan waktu yang sangat lama.
Maka itu, terangnya, semua pihak, khususnya wisatawan diminta untuk menjaga tempat-tempat wisata di Indonesia agar mendapatkan manfaatnya. Namun, itu juga tak sebatas pada wisatawannya saja, tapi juga poter-poter maupun penduduk lokalnya juga harus turut menjaga.
"Jadi kita harus menjaga sendiri daerah kita karena buat kita juga dan ini harta kita jadi kita harua jaga sama-sama," paparnya.
Sama halnya di media sosial, tambahnya, sebelum melakukan sesuatu dan mempostingnya, harus lebih dahulu disadari apakah perbuatan tersebut merugikan orang lain, merugikan alam, dan merugikan lingkungan. Pasalnya, apa dilakukan di sosmed atau kamera itu cenderung diikutin orang lain.
"Jadi kita juga harus menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, kita tak tahu apa yang kita lakukan, kita harus gunakan hati dan efek kebelakangnya seperti apa," paparnya.
Menurutnya, hal menonjol dari Indonesia itu alam dan budayanya, sama halnya dengan dia yang menyukai laut di Indonesia sebagai traveler. Di Indonesia terang dia, banyak tempat-tempat pariwisata yang indah dan semakin banyak turis datang bisa memunculkan risiko di tempat itu.
"Contoh sampah bertambah banyak dan karangnya semakin rusak serta segala macam. Harapannya dengan adanya Sustainable Tourism seperti ini dan semakin banyak daerah yang terspesifikasi itu semua bisa dicegah," ujarnya di Gedung SINDO, Jumat (22/3/2019).
Dia menerangkan, patut disayangkan mana kala tempat-tempat pariwisata di Indonesia sampai rusak. Pasalnya, untuk memulihkan kembali kerusakan itu membutuhkan waktu yang sangat lama.
Maka itu, terangnya, semua pihak, khususnya wisatawan diminta untuk menjaga tempat-tempat wisata di Indonesia agar mendapatkan manfaatnya. Namun, itu juga tak sebatas pada wisatawannya saja, tapi juga poter-poter maupun penduduk lokalnya juga harus turut menjaga.
"Jadi kita harus menjaga sendiri daerah kita karena buat kita juga dan ini harta kita jadi kita harua jaga sama-sama," paparnya.
Sama halnya di media sosial, tambahnya, sebelum melakukan sesuatu dan mempostingnya, harus lebih dahulu disadari apakah perbuatan tersebut merugikan orang lain, merugikan alam, dan merugikan lingkungan. Pasalnya, apa dilakukan di sosmed atau kamera itu cenderung diikutin orang lain.
"Jadi kita juga harus menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, kita tak tahu apa yang kita lakukan, kita harus gunakan hati dan efek kebelakangnya seperti apa," paparnya.
(akr)