Bangun Hub Teknologi, Abu Dhabi Berupaya Pikat Start-up Teknologi
A
A
A
ABU DHABI - Abu Dhabi memberikan komitmen hingga 1 miliar dirham (sekitar USD272 juta) untuk mendukung usaha rintisan (start-up) di bidang teknologi, di hub khusus yang didedikasikan Ibu kota Uni Emirat Arab (UEA) tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi ekonominya.
Abu Dhabi telah berinvestasi sebesar miliaran dolar dalam industri, pariwisata, dan infrastruktur dalam rangka mengurangi ketergantungannya terhadap pendapatan minyak. Menurut lembaga pemeringkat S&P, Abu Dhabi memperoleh sekitar 50% dari produk domestik bruto riilnya dan sekitar 90% dari pendapatan pemerintah pusat dari sektor hidrokarbon.
Emirat meluncurkan dana stimulus 50 miliar dirham (sekitar USD13,6 miliar), Ghadan 21, pada September tahun lalu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ghadan berarti esok atau masa depan dalam bahasa Arab.
Inisiatif baru ini, bernama Hub 71, terkait dengan Ghadan juga akan melibatkan peluncuran dana 500 juta dirham untuk berinvestasi di perusahaan baru, kata Ibrahim Ajami, kepala Mubadala Ventures, divisi teknologi Mubadala Investment Co.
Tujuannya adalah memiliki 100 perusahaan selama tiga hingga lima tahun ke depan, kata Ajami. "Peluang pasar di wilayah ini sangat besar," tambahnya seperti dilansir Reuters, Minggu (24/3/2019).
Mubadala, dengan aset sebesar USD225 miliar dan investor besar di perusahaan teknologi, akan bertindak sebagai penggerak hub, yang terletak di distrik keuangan emirat.
Softbank akan aktif dalam hub dan mendukung ekspansi perusahaan yang telah diinvestasikan, kata Ajami, menambahkan bahwa Mubadala juga bertujuan untuk menarik perusahaan China dan India, antara lain.
Mubadala yang telah berkomitmen USD15 miliar untuk Dana Visi Softbank, berencana untuk meluncurkan dana USD400 juta untuk berinvestasi di perusahaan teknologi Eropa terkemuka.
Ajami mengatakan, insentif yang dipetakan oleh pemerintah termasuk perumahan, ruang kantor dan asuransi kesehatan sebagai bagian dari komitmen 1 miliar dirham tersebut. Abu Dhabi juga akan mengumumkan inisiatif penelitian dan pengembangan baru pada hari Senin (25/3) terkait dengan rencana Ghadan 21.
Abu Dhabi telah berinvestasi sebesar miliaran dolar dalam industri, pariwisata, dan infrastruktur dalam rangka mengurangi ketergantungannya terhadap pendapatan minyak. Menurut lembaga pemeringkat S&P, Abu Dhabi memperoleh sekitar 50% dari produk domestik bruto riilnya dan sekitar 90% dari pendapatan pemerintah pusat dari sektor hidrokarbon.
Emirat meluncurkan dana stimulus 50 miliar dirham (sekitar USD13,6 miliar), Ghadan 21, pada September tahun lalu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ghadan berarti esok atau masa depan dalam bahasa Arab.
Inisiatif baru ini, bernama Hub 71, terkait dengan Ghadan juga akan melibatkan peluncuran dana 500 juta dirham untuk berinvestasi di perusahaan baru, kata Ibrahim Ajami, kepala Mubadala Ventures, divisi teknologi Mubadala Investment Co.
Tujuannya adalah memiliki 100 perusahaan selama tiga hingga lima tahun ke depan, kata Ajami. "Peluang pasar di wilayah ini sangat besar," tambahnya seperti dilansir Reuters, Minggu (24/3/2019).
Mubadala, dengan aset sebesar USD225 miliar dan investor besar di perusahaan teknologi, akan bertindak sebagai penggerak hub, yang terletak di distrik keuangan emirat.
Softbank akan aktif dalam hub dan mendukung ekspansi perusahaan yang telah diinvestasikan, kata Ajami, menambahkan bahwa Mubadala juga bertujuan untuk menarik perusahaan China dan India, antara lain.
Mubadala yang telah berkomitmen USD15 miliar untuk Dana Visi Softbank, berencana untuk meluncurkan dana USD400 juta untuk berinvestasi di perusahaan teknologi Eropa terkemuka.
Ajami mengatakan, insentif yang dipetakan oleh pemerintah termasuk perumahan, ruang kantor dan asuransi kesehatan sebagai bagian dari komitmen 1 miliar dirham tersebut. Abu Dhabi juga akan mengumumkan inisiatif penelitian dan pengembangan baru pada hari Senin (25/3) terkait dengan rencana Ghadan 21.
(fjo)