Kerja Sama dengan 4 Perguruan Tinggi, PLN Buka Program D4 Ikatan Dinas

JAKARTA - Dalam rangka menjaring talenta terbaik bangsa, PT PLN (Persero) mengadakan kerja sama Program Pendidikan D4 Ikatan Dinas dengan empat perguruan tinggi Indonesia, yakni Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

Kerja sama program pendidikan D4 Ikatan Dinas PLN tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan antara PLN dengan keempat perguruan tinggi tersebut di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Yogyakarta, Senin (25/3/2019).

"Menjadi kebanggan bagi PLN karena untuk pertama kalinya PLN mempunyai kerja sama D4 ikatan dinas dengan perguruan tinggi, dimana program ini diharapkan menjadi perwujudan konsep link and match antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja," ujar EVP Talent Development PLN Karyawan Aji melalui keterangan tertulis.

Dia menjelaskan, melalui program D4 Ikatan Dinas PLN ini, mahasiswa D4 Ikatan Dinas yang telah lulus akan diangkat sebagai pegawai PLN jika memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan dalam kontrak. Selama pendidikan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan praktikum dan magang di unit PLN.

Program D4 Ikatan Dinas PLN ini dibuka untuk jurusan Teknik Energi yang akan diselenggarakan oleh Polban dan Teknik Elektro yang akan diselenggarakan oleh Undip, PENS, dan PNUP.

Adapun penerimaan mahasiswa baru akan dilaksanakan setiap tahun akademik, yaitu mulai Tahun Akademik 2019/2020 sampai dengan Tahun Akademik 2021/2022.

Sebelumnya juga telah selesai dilaksanakan validasi materi antara materi perkuliahan di perguruan tinggi dengan kompetensi yang dibutuhkan calon pegawai PLN dalam menjalankan tugasnya yang akan dibuktikan dengan Lulus Uji Sertifikasi sebagai syarat kelulusan dan pengangkatan pegawai.

Direktur Polban Rachmad Imbang selaku wakil dari perguruan tinggi menyampaikan bahwa program ini sudah dipersiapkan sebaik-baiknya oleh PLN dan politeknik sebagai salah satu langkah strategis untuk menyinergikan antara dunia pendidikan dan dunia industri.

"PLN lah yang menghargai pertama kali sarjana terapan, semoga bisa bisa diikuti instansi dan industri yang lain. Sangat diharapkan kerja sama ini akan berkelanjutan sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi negeri ini," ujar Rachmad.

Lebih lanjut Aji mengatakan, melalui program kerja sama ikatan dinas ini diharapkan para lulusan sudah mempunyai gambaran tentang tantangan perusahaan dan mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan.

"Saat ini, PLN terus mencari tenaga kerja berkualitas dan memiliki bekal sertifikasi kompetensi mengingat tingginya jumlah kebutuhan tenaga kerja beberapa tahun mendatang. Hal ini tidak lepas dari akan selesainya banyak proyek pembangkit, transmisi serta infrastruktur ketenagalistrikan lainnya dalam program 35.000 MW," ujarnya.

Tidak dapat dimungkiri, imbuh Aji, saat ini tantangan industri dan bisnis semakin besar, di mana era disrupsi dan revolusi industri 4.0 menjadikan bisnis dan industri tidak akan sama lagi dalam beberapa tahun mendatang. "PLN sebagai BUMN menjadi perusahaan yang mengedepankan inovasi dan future competent untuk masa depan bangsa yang lebih baik," pungkasnya.